KONTEKS.CO.ID – Sejumlah catatan penting disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) 2023 di Istora Senayan, Minggu, 14 Mei 2023.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan mengenai kebutuhan bangsa terhadap pemimpin. Bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah pemimpin yang dekat degan rakyat.
Tidak hanya itu, Presiden Jokow juga memberi catatan kepada para menterinya yang pada tahun politik ini mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif, untuk tetap fokus bekerja.
Berikut catatan penting Presiden Jokowi terkai Puncak Musra 2023:
- Merupakan Puncak Musyawarah Rakyat 2023.
Seperti diketahui ini adalah Puncak dari Musyawarah Rakyat atau Musra 2023. Musra ini pertamakali diadakan di Bandung pada Agustus 2022. Saat itu Jokowi telah mengetahui motivasi diadakannya Musra ini.
Menurut Jokowi, sebelum puncaknya pada Agustus 2022, Musra telah dilakukan 29 kali di provinsi-provinsi, dan juga di Hongkong.
- Musra Merawat Demokrasi dan Menyerap Aspirasi Rakyat
Presiden Jokowi sangat mengapresiasi dan menghargai Musra. Ini dilaksanakan untuk menjaga demokrasi, terutama pada level akal rumput. Selain itu, Musra untuk menyerap aspirasi rakyat. Agar tidak keliru memilih pemimpin.
“Saya tahu saudara-saudara semuanya ingin menyerap aspirasi rakyat. Siapa sih yang diinginkan rakyat, jangan sampai keliru dan saya tahu saudara-saudara ingin mencari, ingin menemukan capres dan cawapres yang benar dan tepat karena yang kita dengarkan adalah suara rakyat, suara akar rumput, bukan suara elit,” kata Jokowi.
- Musra Tanda Cinta Negara
Dalam catatan penting Presiden Jokowi, disampaikan bahwa Musra ini dilaksanakan karena kecintaan kita pada negara dan bangsa.
Jadi kalau capek-capek 29 kali dari provinsi sampai ke Hongkong, kenapa capek-capek, karena tadi (Cinta Negara),” ujar Jokowi.
Karena itu, Jokowi sangat menghargai dan mengapresiasi Musra yang dilakukan oleh para relawan Jokowi.
- Sebagai Negara Besar, Butuh Pemimpin Dekat Rakyat
Soal pilihan pemimpin, kembali Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia sebagai negara besar, dengan penduduk besar 280 juta, membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat.
“Ini negara besar, ini bangsa besar, dan rakyat kita rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat butuh pemimpin yang benar yang dekat dengan rakyat yang paham hati rakyat yang tahu kebutuhan rakyat yang mau bekerja keras untuk rakyat itu yang dibutuhkan. Dan yaang berani, dan pemberani demi raykat,” katanya.
Selain itu, Jokowi menegaskan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju yang maju sebagai anggota legislatif (caleg) pada pemilihan umum 2024 mendatang untuk tetap fokus dan tidak mengganggu kinerja dan tugas keseharian.
“Kalau dari saya yang penting tidak mengganggu tugas-tugas keseharian,” kata Presiden.
Bahwa secara aturan, apabila seorang menteri akan maju sebagai caleg, diperbolehkan. Meski begitu, Jokowi akan selalu mengevaluasi tugas dan kinerja para menterinya.
“Jka nantinya kinerja menteri tersebut terganggu, posisi menteri tersebut bisa saja diganti. Selalu saya evaluasi, kalau memang mengganggu, kerjanya terganggu, ya ganti bisa,” tandas Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"