KONTEKS.CO.ID – Calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan meyinggung soal mafia-mafia dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan Perubahan untuk Keadilan Sosial di Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 21 Mei 2023.
Di hadapan ribuan relawan yang telah memadati kawasan Senayan, Anies menyampaikan bahwa dirinya bersama relawan akan melakukan perubahan yang lebih baik.
“I love u and i love u all must full, insya allah cinta ini terus tumbuh dan berkembang,” kata Anies Baswedan membuka pidatonya.
Anies kemudian menceritakan perjalanan panjangnya bertemu dengan masyarakat yang dia namakan tirakat. Dia bertemu masyarakat untuk mendengar menyerap, merasakan suasana terkini yang ada di masyarakat.
“Datang tanpa kamera, media, tanpa ditemani siapa-siapa. Masuk yang punya warung ngeliatin saja. Nyapa juga belum tentu berani,” kata Anies.
“Saya mendengar cerita mereka. Tapi bukan untuk selvi dan posting di pagi hari, saya buka lari-lari untuk selvi,” kata Anies lagi.
Anies menyampaikan bagaimana rakyat sulit mendapat pupuk dengan aksesnya yang dikuasi mafia-mafia pupuk. Banyak sistem yang dikuasai mafia kata Anies.
“Mafia berderet, tanah, parkir, kesehatan, perumahan, bansos, bahkan mafia proyek pemerintah. Termasuk mafia BTS itu,” kata Anies.
Menurut Anies, masalah mafia ini harus dibereskan. Jangan sampai merajalela di negeri ini. Termasuk dalam proyek pemerintah.
“Termasuk kemarin kasus BTS. Maka saya sependapat dengan Pak Surya Paloh, tuntaskan penyelidikannya. Semua yang terlibat harus diperiksa. Dorong transparansi, jangan ada pihak yang dibiarkan melenggang tidak dimintai tanggung jawab,” kata Anies.
“Tunjukan bahwa hukum memang tegak. Bukan saja ke bawah tapi juga ke atas. Bukan saja ke lawan tapi juga ke kawan. Hukum tegak untuk semuanya. Transparansi ini perlu dilakukan secara menyeluruh. Jangan sampai ada intervensi politik dalam penanganan kasus apapun,” kata Anies.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"