KONTEKS.CO.ID – Aliansi Demokrasi Untuk Rakyat (Aldera) menggelar peringatan 25 tahun reformasi dengan napak tilas jalan santai dan foto bersama dengan 25.000 peserta di tangga gedung DPR, MPR RI, Jakarta, Minggu, 21 Mei 2023.
Sekretaris Jenderal Aldera Pius Lustrilanang mengatakan kalau refleksi ini dilakukan sebagai upaya merekonstruksi kembali peristiwa reformasi 1998.
“Karena ini tempat bersejarah, ribuan mahasiswa menduduki DPR MPR 25 tahun yang lalu. Yang menandai keberhasilan reformasi. Yang ditandai dengan pidato Presiden Soeharto menyatakan berhenti dari jabatannya. Ini napak tilas sejarahnya,” kata Pius usai Jalan Sehat 25 tahun Reformasi Memanggil.
Gedung Kura Kura yang berwarna hijau menjadi salah satu ikon penting di kompleks wakil rakyat. Dan menjadi saksi perjuangan para mahasiswa yang menduduki kompleks parlemen ini dari 18 Mei hingga akhirnya Presiden Soeharto menyatakan mundur.
“Ini foto untuk mengenang kembali, mereka ulang kembali peristiwa yang terjadi 25 tahun lalu ketika ribuan mahasiswa menduduki gedung DPR MPR dan gedung kura-kura. Dan itu foto paling ikonik di tahun 1998,” jelasnya.
Pius memaparkan perayaan 25 tahun Reformasi Memanggil digelar untuk mengajak semua masyarakat, terutama para mahasiswa untuk tetap perjuangan menegakkan demokrasi.
“Mahasiswa menduduki gedung DPR dari 18 Mei. Menduduki gedung DPR untuk menegakkan demokrasi. Dahulu mereka berjuang tanpa takut untuk memperjuangkan demokrasi. Hari semua bisa menikmati demokrasi,” katanya.
“Kita mengulang kembali agar seluruh mahasiswa untuk ingat akan perjuangan reformasi dan setia pada demokrasi. Demokrasi ini harus tetap dirawat dijaga,” ujarnya lagi.
Pius mengungkapkan bahwa 72 persen masyarakat menolak masa jabatan presiden tiga periode dan semua upaya untuk menunda Pemilu 2024.
“Tidak boleh ada presiden lebih dari dua periode, meskipun ada yang mencintainya,” ujarnya.
Demokrasi harus sesuai konstitusi dan semangat reformasi, dimana presiden hanya boleh dipilih maksimal dua kali dalam dua Pemilu.
“Hari ini di tempat wakil rakyat ini kita perjuangkan kembali demokrasi.Hari ini kita tidak bicara partai, tidak bicara Capres. Hari kita bicara tentang mempertahankan demokrasi,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"