KONTEKS.CO.ID – Sebuah video dari sudut berbeda memperlihatkan bahwa dua orang suporter yang pertama kali turun ke lapangan setelah laga Arema FC vs Persebaya, ternyata tidak ingin melakukan pemukulan terhadap pemain Arema yang kalah. Dari video tersebut terlihat dua orang suporter itu justru turun untuk memberi motiviasi kepada pemain setelah laga usai.
Dalam video yang diunggah oleh akun twitter @dede_dedot96 memperlihatkan, dua orang suporter itu memang memeluk kepada pemain Arema FC setelah bertandingan selesai.
“Akhirnya dapat video dari angel paling jelas. Dua orang pertama yang turun ke lapangan, yang di framing provokator dan perusuh ternyata mereka hanya ingin menaikan mental dan motivasi pemain, peluk dan kasih suport langsung ke pemain,” ujar akun @dede_dedot96 seperti dikutip konteks.co.id, Selasa malam, 4 Oktober 2022.
Unggahan video ini telah disebarkan oleh 13 ribu orang lebih dan mendapatkan 37 ribu like lebih.
Sementara itu, menurut Koordinator wilayah (Korwil) Aremania Bantur The Black Lion, Slamet Sanjoko, dua orang suporter Arema FC itu turun ke lapangan untuk meminta foto bersama dengan pemain usai pertandingan.
“Katanya mau foto itu setelah akhir pertandingan. Foto sama pemain,” kata Slamet seperti dikutip konteks.co.id dari Youtube Surya, Selasa, 4 Oktober 2022.
Saai itu, Slamet sudah meminta kepada petugas untuk tidak memberi izin kepada suporter itu untuk masuk lapangan. Karena situasi saat itu memang sangat berbeda. Apalagi Arema habis kalah dengan Persib Bandung dan disusul kekalahan dari Persebanya Surabaya.
“Jangan pak, ini suasana tidak enak. Kita itu habis kalah dari Persib dan habis itu kalah dari Persebaya,” katanya lagi.
Menurut Slamet, rasa kecewa setelah mengalami kekalahan memang tidak dapat dihindari. Apalagi saat itu, sudah ada reporter yang melakukan pelemparan ke dalam stadion. Tapi karena terus memaksa, suporter yang meminta untuk foto dengan pemain akhirnya diizinkan untuk masuk stadion.
Secara resmi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang sudah mencapai 131 orang meninggal. Jumlah ini ada penambahan korban meninggal yang telah terdata maupun yang belum terdata sebanyak enam orang.
“Hari ini bertambah enam korban meninggal dunia. Dari 125 orang menjadi 131 orang saat ini,” ujar Khofifah di Kabupaten Malang, Jatim, Selasa, 4 Oktober 2022.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"