KONTEKS.CO.ID – Saat berpidato di Ecosperity Week di Singapura, Rabu 7 Juni 2023, Presiden Jokowi mempromosikan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta mengajak warga Singapura tinggal di sana.
Presiden menyoroti harga properti yang tinggi di Singapura dan mempromosikan IKN sebagai alternatif untuk warga Singapura yang ingin memiliki hunian dan melakukan bisnis di IKN.
Menanggapi pidato tersebut, analis komunikasi politik Hendri Satrio merasa heran karena Presiden justru mempromosikan ketersediaan hunian untuk warga asing seperti Singapura di IKN.
“Tapi kan data kementerian PUPR seperti yang disampaikan menteri BUMN pada April kemarin, ternyata 81 juta generasi milenial Indonesia belum punya rumah,” katanya dalam keterangan pada Kamis, 8 Juni 2023.
Hendri Satrio juga menyampaikan, bahwa sebelumnya Erick Thohir juga menyampaikan hal tersebut dalam peresmian Apartemen Samesta Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis 13 April lalu. Menurutnya hal tersebut menjadi sesuatu yang ironi.
“Lucu ya, ada 81 juta orang belum punya rumah, tapi malah tawarkan WN Singapura properti di IKN. Jangan-jangan, ujungnya malah properti dan lahan di IKN dimiliki asing. Sementara masyarakat masih terus berjuang sendiri untuk memiliki hunian yang bahkan paling sederhana,” katanya.
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021, angka backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,71 juta. Founder lembaga survei KedaiKOPI ini mengkhawatirkan nasib gen milenial dan Z di Indonesia yang masih kesulitan mendapatkan hunian, sementara perumahan di IKN sibuk ditawarkan ke warga asing.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"