KONTEKS.CO.ID – Bulan Dzulhijjah tidak hanya hari raya kurban dan ibadah haji saja. Saat memasuki sepuluh hari pertama bulan tersebut, umat Islam ternyata dianjurkan untuk berpuasa sunnah.
Puasa sunnah ini dilaksanakan pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Selain itu, kita juga dianjurkan memperbanyak ibadah, seperti dzikir, sedekah, baca Alquran, dan berbagai macam amalan sunnah lainnya.
Setelah sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1444 H/2023 pada 18 Juni 2023. Pemerintah menetapkan bahwa awal Dzulhijjah jatuh pada 20 Juni 2023 dan Idul Adha 2023 jatuh pada 29 Juni 2023.
Bersama dengan penetepan awal Dzulhijjah, maka puasa Dzulhijjah dilaksanakan mulai tanggal 20-26 Juni 2023.
Adapun rincian puasa sebelum Idul Adha sebagai berikut:
Puasa Dzulhijjah: 20-26 Juni 2023
Puasa Tarwiyah: 27 Juni 2023
Puasa Arafah: 28 Juni 2023
Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan, bulan Dzulhijjah memiliki beberapa keutamaan dibanding bulan lainnya. Oleh karena itu, berpuasa pada sembilan hari pertama bulan tersebut juga memiliki keutamaan tersendiri. Seperti dilipatgandakan pahala, penghapusan dosa dan hari pembebasan dari siksa neraka.
Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah Sebagaimana puasa pada umumnya, waktu niat puasa Dzulhijjah adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut adalah lafal niatnya.
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala.”
2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”
3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"