KONTEKS.CO.ID – Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, menganalisa mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) satu gerbong naik kereta bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut Ahmad Khoirul Umam, mimpi SBY itu tanda rekonsiliasi politik yang kian menguat. SBY, Megawati, Jokowi, dan partai mereka kerap berbeda pilihan politik dalam sepuluh tahun terakhir.
“Namun, mimpi SBY itu bisa juga secara spekulatif dipercayai oleh sebagian pihak sebagai tanda-tanda akan bersatunya Mega, SBY dan Jokowi pada putaran kedua Pilpres 2024 mendatang. Jadi ada pesan politik rekonsiliasi yang kuat di sana,” kata Umam kepada media, Selasa 20 Juni 2023.
Selain itu, dari tafsir itu terkesan SBY ingin Pemilu 2024 berjalan dengan damai.
“Namun bisa saja, mimpi SBY itu sebagai representasi harapan bagi berjalannya Pemilu 2024 secara damai dan adil, sehingga para mantan pemimpin Indonesia seperti Bu Mega, Pak SBY, dan Pak Jokowi sendiri bisa guyub, bersatu dan damai,” ujarnya.
Meski mimpi masih menjadi misteri dalam dunia ilmu pengetahuan, namun sebagian masyarakat masih mempercayai mimpi memiliki makna.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY sebelumnya bercuit soal mimpinya. SBY bermimpi soal Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri satu gerbong naik kereta api. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"