KÒNTEKS.CO.ID – Pasca Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden (capres), beberapa lembaga dikabarkan mulai muncul memberikan dukungan, seperti yang beredar di media sosial tiktok https://vt.tiktok.com/ZSR4qyfUK/.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menegaskan, Muhammadiyah tidak terlibat dalam dukung mendukung capres manapun.
“Muhammadiyah tidak terlibat dalam dukung mendukung Calon Presiden (capres),” kata Mu’ti melalui keterangan tertulis, Kamis 6 Oktober 2022.
“Sebagai Ormas Islam, Muhammadiyah tidak punya otoritas dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dan dukung mendukung calon presiden (capares) dan wakil presiden (cawapres),” tegasnya.
Mu’ti menjelaskan sesuai undang-undang dasar (UUD) lembaga yang berwenang mencalonkan presiden dan wakil presiden adalah partai politik.
Atas dasar itu ia meminta seluruh warga Muhammadiyah cermat dan cerdas dan tidak terpengaruh kabar yang beredar, terutama di media sosial.
“Warga Muhammadiyah hendaknya bersikap cerdas dan tidak terpengaruh oleh video yang beredar luas melalui medsos bahwa Muhammadiyah memberikan dukungan atas pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Video yang beredar merupakan disinformasi yang dimaksudkan sebagai propaganda politik,” paparnya.
Mu’ti menyampaikan proses pemilihan presiden di Pemilu 2024 masih lama. Ia meminta seluruh warga Muhammadiyah tetap tenang.
“Proses pemilihan presiden dan wakil presiden masih lama. Masyarakat, khususnya warga Persyarikatan, hendaknya tetap tenang dan menjaga situasi yang kondusif, kerukunan, dan persatuan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"