Jalan Hidup Desmond, Aktivis Korban Penculikan dan Penarik Becak

KONTEKS.CO.ID – Kabar duka, Desmond Junaidi Mahesa meninggal dunia pada usia 57 tahun di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta, pada Sabtu, 24 Juni 2023. Desmond adalah seorang aktivis yang kemudian terjun politik dan bergabung dengan Partai Gerindra.

Saat akhir hidupnya, Desmond menduduki jabatan politik sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra. Dia sudah tiga kali duduk di DPR sebagai wakil rakyat. Desmond lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 12 Desember 1965.

Desmond menjadi wakil dari daerah pemilihan (dapil) Banten II yang mengantongi 103.837 suara dan menjadi juara dapil pada Pileg 2019. Pada Pileg 2014, lolos ke DPR mengantongi 61.275 suara dari daerah pemilihan Banten II, dan pada Pemilu Legislatif 2009 mengantongi 13.439 suara dari daerah pemilihan ( dapil ) Kalimantan Timur.

Nama Desmond dikenal publik sejak menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi pada tahun 1997/1998. Dia tercatat sebagai salah satu aktivis dan mahasiswa yang berjuang menegakkan keadilan dan demokrasi pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Soeharto.

Desmond lulusan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, dan Program Pasca Sarjana Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM, Jakarta. Dia adalah pendiri Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA), kemudian masuk sebagai Presidium Nasional WALHI. 

Tinggal di Daerah Kumuh dan Jadi Penarik Becak

Tumbuh besar di Sungai Tabuk dan Pasar Batuah, sebuah daerah yang terbilang kumuh, Desmond harus bekerja keras. Desmond harus hidup mandiri untuk dapat kuliah di Fakultas Hukum Unlam Banjarmasin. 

Bahkan banyak pekerjaan kasar yang harus dilakoninya untuk biaya hidup dan kuliah. Desmond bahkan harus jadi kuli bangunan dan cleaning service di kantor dan menarik becak pada malam hari di sekitar Pasa Batuah dan Belauran.

Di kampus Junaidi aktif di Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Unlam, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kelompok Studi Islam (KSI), Angkatan Muda Baitul Hikmah dan Lingkungan (KSHL). Ia juga aktif menulis artikel untuk Koran Banjarmasin Post dan Dinamika Berita. 

Hijrah ke Jawa dan Mengubah Nama

Garis nasib Desmond berubah ketika ia dipercaya dalam Progran Lingkungan Hidup GTZ, kerjasama Indonesia-Jerman pada 1989-2004 di Kalimantan Timur. Demosmond kemudian memutuskan untuk hijrah ke Jawa dan bekerja di Lembaga bantuan Hukum (LBH) Nusantara, Bandung pada 1998 sebagai direktur. 

Ketika ia menghadiri sidang di pengadilan, kedatangan Junaidi di permasalahkan oleh hakim dan jaksa karena yang datang bukan Junaidi sebagaimana yang tercantum dalam surat kuasa, tetapi Desmond. Padahal antara Juanidi dan Desmond itu orangnya sama. 

Karena peristiwa tersebut, Junaidi kemudian mengusulkan perubahan nama di pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjadi Desmond Junaidi Mahesa samapai sekarang. 

Berjuang di Garis Aktivis

Selain aktif di LBHN, Desmond Junaidi Mahesa juga aktif di Presidium Nasional Walhi (1995-1996), Konsorsium Pembaharuan Agraris (KPA, mulai 1994), Forum Demokrasi (Fordem) dan SPIDE (Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Untuk Perjuangan Demokrasi). 

Setelah bebas dari penculikan, bersama aktivis kampusnya ia mendirikan yayasan Dalas Hangit (Yadah) di Banjarmasin pada 1998. Ia juga tercatat sebagai Ketua Yayasan LBH Banjarmasin.

Setelah penculikan dan kembali ke Jakarta, Desmond membuka Kantor Hukum Des & Des di Jakarta pada 1998. Pada tahun 2000 kantor Hukum ini berganti anma menjadi “TREAD’S & Associate”.

Desmond Junaidi Mahesa meninggal duni pada Sabtu, 24 Juni 2023. Informasi menyebutkan kalau Desmond meninggal di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta.

Kabar duka tentang Desmond dibenerkan oleh rekan sesama Partai Gerindra Andere Rosiade. Dia menyampaikan kalau rekannya itu memang meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia Desmond Mahesa di RS Mayapada Sabtu, 24 Juni 2023,” ujar Andre Rosade.

“Benar meningga pagi tadi,” katanya lagi.

Andre belum mengetahui secara pasti apa penyakit yang diderita oleh Desmond. Tapi informasi lain menyebutkan kalau Desmond meninggal akibat komplikasi.

Setelah proses administrasi di rumah sakit selesai, jenazah Desmond rencananya akan langsung dibawa ke rumah duka di kawasan Jalan Saco 1 No.1 RT01 RW 04, Ragunan, Pasarmingga, Jakarta Selatan.***