KONTEKS.CO.ID – Tim Pengawas Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengungkapkan sejumlah temuan dan keluhan dari jamaah haji Indonesia setelah berdialog dengan mereka di Pemondokan Jamaah Haji, Hotel Misfalah, Kota Mekkah.
Salah satu yang jadi sorotan adalah kesiapan penginapan jamaah. Dia menyebut satu kamar hotel atau penginapan ada yang dihuni oleh enam orang.
Menurut Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid, seharusnya maksimal untuk satu kamar dihuni oleh empat orang calon haji. Hal ini agar jamaah bisa beristirahat dengan nyaman selama menunaikan ibadah haji.
“Untuk itu, hal ini harus kami sampaikan nanti saat rapat kerja di DPR terkait hasil temuan ini,” ucap Abdul dalam rilisnya, Minggu 25 Juni 2023.
Abdul juga menyoroti stok obat-obatan. Dia mengatakan bahwa jamaah haji merasa ada kekurangan obat-obatan selama berada di Tanah Suci.
Oleh karena itu, menurutnya, kondisi ini perlu menjadi perhatian Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan.
“Saya kira ini butuh perhatian dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan terkait dengan kebutuhan obat flu, obat batuk, dan antibiotik karena faktor cuaca yang panasnya ekstrem ini banyak mengakibatkan jamaah haji flu atau batuk,” kata Abdul.
Selain itu, Abdul juga mengatakan bahwa ada temuan yang perlu penanganan tim khusus, yakni terkait mengatur waktu keberangkatan untuk membawa jamaah haji yang sakit ke Arafah, Muzdalifah dan Mina.
“Ini harus dipandu lewat bus keberangkatan. Saya kira hasil peninjauannya kami di tiga titik begitu, nanti akan kami bawa ke dalam raker (rapat kerja) dengan Kemenag,” terang Abdul. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"