KONTEKS.CO.ID – Melalui rotasi perwira tinggi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengangkat Komisaris Jenderal Suntan sebagai Kepala Badan Intelejen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.
Komjen Suntana diangkat dalam jabatan baru untuk menggantikan posisi Komjen Wahyu Widada yang mengisi jabatan Kabareskrim yang sebelumnya dijabat Komjen Agus Andrianto.
Sebelumnya, Komjen Suntana sebelumnya memang sedang diparkir sebagai perwira tinggi di Baintelkam Polri, yang penugasannya berada di luar struktur.
“Para Pati Polri tersebut segera melaksanakan tugas yang baru paling lambat 14 hari terhitung mulai tanggal ditetapkan keputusan mutasi,” begitu bunyi surat telegram mutasinya yang dikutip pada Senin, 26 Juni 2023.
Pengangkatan ini berdasarkan surat telegram Nomor: ST/ 1393/VI/KEP/2023 Nomor: KEP/ 816/VI/2023 tanggal 24 Juni 2023, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri.
Komjen Suntana Ahli Bidang Intel
Nama Komjen Suntana dalam bidang intel jelas sudah tidak asing lagi. Pria kelahiran 2 Juni 1966, adalah lulusan Akadem Polisi tahun 1988.
Dia adalah putra daerah Jawa Barat yang berasal yang berasal dari Karangtengah, Garut, Jabar. Saat penugasan di luar struktur, Komjen Suntana menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pangkat yang diperoleh Komjen Suntana selama ini terbilang cukup normal. Setelah Letnan Satu pada 1992, dia naik jadi Kapten pada 1996, dan Kompol pada tahun 2001.
Empat tahun kemudian atau pada 2005, dia naik pangkat lagi menjadi AKBP dan Kombes pada tahun 2010. Kemudian pada 2016, Komjen Suntana jadi jenderal dengan pangkat Brigjen. Tahun 2017 dia naik pangkat lagi jadi Irjen dan Komjen pada tahun 2023.
Selama menjadi anggota Polri, Komjen Suntan memulai kariernya sebagai Kapolsek Kota Manokwari pada tahun 1991.
Kemudian menjadi Kasat Intel Polres Manokwari pada 1992. Kapolsek Oksibil Polres Jayawijaya pada 1993. Komjen Suntana kemudian dipindah sebagai Kapolsek Wamena pada tahun 2994.
Dia kemudian dipindah tugas sebagai Kasat Lantas Polres Jayawijaya pada 1994. Setelah sekolah PTIK, Komjen Suntana kemudian ditugaskan di Polda Jawa Tengah.
Pada 1997 menjadi Paur Subbag Ren Dit IPP Polda Jateng dan menjadi Kaskkubbag pada 1998. Pada 1999 dia jadi Kasubbag Alins Bag Minjarlat Opsjarkat PTIK pada 1999.
Komjen Suntana diangkat jadi Kapolsek Cilandak pada tahun 2001. Kemudian Kasat Intel Polres Jakarta Barat pada 2002, dan Kabag Ops Polres Bekasi pada 2003.
Diangkat sebagai Kabid Propam Polda Banten pada 2004, Kasubbag Bangspes Iptek Bag Lekdik Rodalpers Desumdaman Polri tahun 2005, Kapolresta Tasikmalaya pada 2007. Kemudian jadi Kapolres Bogor tahun 2008.
Kemudian masuk bidang intel dan menjadi Wadirintelkam Polda Metro Jaya tahun 2009, Dirpamobvit Polda Metro Jaya pada 2010. Lalu menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2012, Anjak Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri tahun 2013, Kabagbinfung Rorenmin Baintelkam Polri tahun 2014.
Komjen Suntana kemudian jadi Dirintelkam Polda Metro Jaya tahun 2015, Kabidyanmas Baintelkam Polri tahun 2016, Dirkamneg Baintelkam Polri tahun 2016, Wakapolda Metro Jaya[4] (2016).
Kemudian jadi Deputi VI Bidang Intelijen Siber BIN tahun 2017, dan diangkat sebagai Kapolda Lampung tahun 2018, Wakabaintelkam Polri tahun 2018, dan Kapolda Jawa Barat tahun 2021.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"