KONTEKS.CO.ID – Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri tindaklanjuti isu dugaan pelanggaran mantan penyidik KPK AKP Tri Suhartanto soal transaksi mencurigakan Rp300 miliar.
“Setelah nanti dari Propam mengklarifikasi, apabila itu menyangkut kode etik dan profesi, maka akan ditangani oleh Propam,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menjawab wartawan soal kasus Tri Suhartanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 7 Juli 2023.
Menurut Sandi, jika hasil pemeriksaan Tri Suhartanto terbukti ada tindak pidana, maka penanganan perkara akan dilimpahkan ke Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri.
“Tapi, apabila kasus itu menyangkut masalah pidana, maka akan dilimpahkan ke Bareskrim,” tambah Sandi.
Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah meminta Divisi Propam Polri untuk menindaklanjuti kasus AKP Tri Suhartanto yang menjadi perhatian publik.
“Sehingga, nanti hasil verifikasinya akan disampaikan apakah melanggar kode etik profesi atau mungkin malah bukan tindak pidana, karena mungkin berita itu belum terverifikasi dengan jelas,” katanya.
Sandi menambahkan pemeriksaan AKP Tri Suhartanto masih berlangsung untuk memastikan transaksi Rp 300 miliar tersebut. Hasil klarifikasi akan disampaikan ke publik setelah pemeriksaan itu selesai.
“Ya, nanti kami akan minta perkembangan dari Propam seperti apa,” kata Sandi.
Isu transaksi mencurigakan milik Tri Suhartanto, selaku mantan pegawai KPK di bidang penindakan, itu pertama kali diungkap oleh Novel Baswedan, mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"