Fakta Medizaa, Dianggap Penipuan Tapi Berani Bagi-bagi Sembako

KONTEKS.CO.ID – Banyak platform dala industri online yang memberi tawaran untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Salah satunya yang sedang ramai dibicarakan adalah Medizaa.

Setelah viral dan kini dianggap mulai muncul masalah. Mereka yang tergabung di Medizaa mulai bertanya-tanya apakah platform ini terbukti membayar atau melakukan penipuan.

Berbasis di London, Inggris, Medizaa hingga kini tidak memiliki izin regulasi secara resmi di Indonesia. Meski ada yang merasa khawatir tentang keamanan dan keabsahan platform ini, tapi tetap saja ada yang percaya.

Mereka yang percaya kebanyakan merasa bahwa izin regulasi tidak perlu dipertimbangkan, karena banyak platform yang tidak berizin justru sukses. Karena itu, banyak yang yakin bahwa izin atau regulasi bukan satu-satunya indikator keabsahan platform.

Banyak dari mereka yang mencari penghasilan tambahan akan mempertimbangkan deposit dan tugas yang dilaksanakan. Terutama di Medizaa ini.

Sebagai mereka memang melihat kalau Medizaa memiliki potensi penipuan. Alasan utama karena sistem money game Ponzi atau mengalihkan uang untuk anggota yang lebih lama dulu.

Pelajari Mekanisme Kerjanya

Saat akan bergabung dengan sebuah platform, kita tentu dituntut bijaksana untuk mempelajari mekanisme kerjanya. Baca dengan teliti ulasan dan pengalaman dari orang lain. Gunakan pertimbangan yang lebih dalam secara pribadi.

Dalam Medizaa, memang banyak yang telah menerima pembayaran. Meski gitu, penelitian komprehensif dan mencari informasi dari berbagai sumber perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk bergabung.

Cara Daftar Medizaa 

Medizaa menawarkan kesempatan untuk menghasilkan uang melalui berbagai jenis tugas online. Kamu yang ingin bergabung, perlu mendaftar dan masuk melalui laman pendaftaran di situs web resmi Medizaa dengan alamat https://medizaa.com melalui browser internet. Tapi saat ini, situs itu tidak bisa diakses.

Bila mendaftar, klik tautan pendaftaran yang biasanya terletak di bagian atas halaman utama.

Langkah berikutnya, kamu tinggal pilih bahasa yang ingin digunakan dalam proses pendaftaran. Dilanjutkan dengan memasukan nomer ponsel yang ingin didaftarkan di platform Medizaa. Kode OTP (One-Time Password) akan dikirim ke nomor tersebut untuk verifikasi.

Kemudian kamu tinggal masukkan kode OTP pada kolom yang disediakan di halaman pendaftaran. Pastikan kode yang dimasukan benar agar verifikasi berhasil.

Selanjutnya, buat password untuk akun Medizaa Anda. Pilih password yang kuat dan aman, terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan simbol. Ulangi password yang sama pada kolom berikutnya untuk memastikan kesesuaian.

Setelah memasukkan password yang sesuai, klik tombol “Daftar” atau “Selesai” untuk menyelesaikan proses pendaftaran. Tunggu beberapa saat hingga sistem memproses informasi Anda dan mengonfirmasi pendaftaran berhasil.

Setelah pendaftaran berhasil, kamu telah terdaftar sebagai anggota Medizaa dan dapat mulai menjelajahi berbagai tugas online yang tersedia untuk menghasilkan uang.

Pahami lagi ketentuan dan kebijakan platform sebelum memulai, dan ikuti instruksi yang diberikan dengan seksama untuk memaksimalkan pengalaman Anda sebagai pengguna Medizaa.

Medizaa Bagi Sembako di Indonesia

Saat kontroversi investasi yang ditawarkan mencuat, Medizaa justru bagi-bagi ratusan paket sembako kepada warga dhuafa di Dusun Wareng, Desa Nguling, Pasuruan, Jatim.

Amal Bantuan Kemanusiaan Medis ini membagikan 200 paket sembako. Dihelat Tim Medizaa International Equipment Limited di kediaman Saifudin Yusfi sebagai Primary Agent (agen utama) untuk wilayah Pasuruan, Jatim.

Yusfi mengaku sebagai Agen Utama untuk wilayah Pasuruan-Indonesia. Dialam acara ini, dia mengajak masyarakat untuk mengenal produk dan berinvestasi di platform. Medizaa.

“Medizaa ini tidak ada pembelanjaan dan penjualan produk, cukup berinvstasi saja sudah bisa mendapat penghasilan (gaji) dan itu nyata,” klaimnya.

Medizaa tengah menjadi tren di sejumlah daerah di Tanah Air. Sejumlah pengguna berani menawarkan banyak orang untuk berinvestasi di platform. Namun tak sedikit yang meragukan kebenarannya.***