KONTEKS.CO.ID – Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa malam, 18 Juli 2023. Dalam pernyataannya, dia memberi sinyal memberi dukungan kepada Prabowo pada pilpres 2024.
Dalam keterangan kepada wartawan, pernyataan Budiman Sudjatmiko sempat membuat Prabowo Subianto kaget karena sempat menyampaikan kalau dirinya dan Prabowo sempat menjadi lawan dan berhadap-hadapan pada masa Orde Baru memimpin bangsa ini.
“Saya mantan aktivis, dan Pak Prabowo mantan tentara elite. Kita berhadapan Pak ya. Tapi kami meski waktu itu di zaman Orde Baru berada pada posisi berbeda, tapi kami mempertaruhkan nyawa dan kehormatan cita-cita,” kata Budiman Sudjatmiko.
Dia kemudian menyampaikan, bahwa pada zaman demokrasi, dengan situasi yang lebih baik saat ini, diharapkan semua pihak dapat lebih dewasa membicarakan perbedaan. Katanya, masa lalu harus dikenang sebagai masa lalu.
“Ketika sekarang sudah demokrasi, ketika sekarang situasinya sudah lebih baik bagi bangsa, saling dewasa membicarkan perbedaan-perbedaan. Maka kita mengenang masa lalu sebagai masa lalu. Karena itu, saya mengajak Pak Prabowo untuk jalan terus, mudah-mudahan kita memberi dukungan agar orang-orang terbaik bangsa ini seperti Pak Prabowo, tidak terus diganduli masa lalu,” kata Budiman lagi.
“Saya yang pernah berhadapan dengan beliau, sekarang bertemu dengan cara pandang, ini bangsa harus diselamatkan, demokrasi harus diselamatkan, kita menghadapi krisis perang, kita menghadapi krisis teknologi, krisis kesehatan, situasi dunia terus berubah, kapal Indonesia harus dikayuh oleh orang-orang yang pakar strategi, paham geopolitik, paham sejarah. Karena Indonesia adalah kapal besar,” katanya lagi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"