KONTEKS.CO.ID – Calon persiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengungkapkan kepada publik bahwa ‘Baju Garis Lurus’ dengan motif bergaris hitam dan putih yang dia selalu dikenakan dirancang khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDI Perjuangan.
Baju yang desainnya dibuat sendiri oleh Jokowi, diminta agar digunakan oleh Ganjar dan akhirnya jadi baju identitas kampanye dirinya.
Menurut Pakar Komunikasi Politik, Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny, kemunculan Ganjar dengan menggunakan baju yang didesain oleh Jokowi, menjawab pertanyaan publik mengenai kejelasan dukungan. Meski samar-samar, tapi kini sudah makin jelas dukungan Jokowi.
Katanya, hubungan Jokowi dan Ganjar memang bukan hanya sekedar hubungan atasan dan bawahan saja. Ada hubungan personal karena Jokowi memperhatikan hal-hal yang kecil. Misalnya soal pakaian yang harus digunakan oleh Ganjar.
“Pertanyaan publik mulai terjawab dan terungkap secara samar-samar tapi semakin jelas. Dalam teori komunikasi, sinyal, tanda, simbolik atau gerak bibir, gerak wajah, itu menyampaikan pesan. Tetapi pesan yang paling kuat adalah, ketika relasi itu menyangkut yang personal, bukan sekedar atasan dan bawahan, tapi hubungan personal itu menyangkut tentang memperhatikan hal-hal yang kecil. Misalnya mengenai pakaian yang harus digunakanan,” kata Romo Benny kepada konteks.co.id pada Kamis, 20 Juli 2023.
Ditegaskan lagi oleh Romo Benny, hubungan yang pribadi antara Jokowi dan Ganjar menunjukan kepercayaan yang mendalam karena memperhatikan aspek-aspek yang tidak pernah diperhatikan oleh orang lain.
“Itu menunjukan hubungan yang tidak hanya sekedar relasi hubungan kerja, tetapi ini menyangkut hubungan pribadi yaitu relasi kepercayaan. Kepercayaan yang mendalam, lewat simbol-simbol yang paling mendalam dengan memperhatikan aspek-aspek yang tidak pernah orang perhatikan,” katanya lagi.
Bila Jokowi yang menyarankan penggunaan baju identitas kampanye yang dibuatnya sendiri kepada Ganjar, makan jelas dapat dilihat ada hubungan saling percaya. Dan ini telah memperjelas siapa yang didukung Jokowi pada Pilpres 2024 nanti. Apa yang disampaikan Jokowi kepada Ganjar, adalah perhatian yang sangat mendalam.
“Kalau Pak Jokowi menyarankan menggunakan baju dan mendesainnya, berarti ini relasinya personal, menunjukan hubungan saling percaya. Maka ini sebuah tanda bahwa Pak Jokowi memberi endorsement (dukungan) kepada siapa yang akan dia dukung, yaitu ketika relasi hubungan itu lebih bersifat interpersonal, bukan sekedar hubungan relasi kerja atasan bawahan, tetapi relasi yang lebih dalam adalah memperhatikan aspek-aspek yang lebih kecil, dan itulah perhatian yang mendalam,” katanya.
Meski dapat dilihat bahwa komunikasi yang disampaikan Jokowi bukan komunikasi yang mencolok. Tapi komunikasi itu disampaikan secara simbolik.
“Dengan memberikan kertas gambar desain pakaian dan itu harus dikenakan, itulah sebuah komunikasi yang ingin ditunjukan kepada publik bahwa dia memberi dukungan kepada orang yang dipercaya,” katanya.
Desain baju hitam putih yang didesain Jokowi itu diungkapkan Ganjar Pranowo saat menghadiri Silaturahmi 1 Muharram 1445 Hijriah bersama relawannya di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu 19 Juli 2023.
“Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya pakai ini,” ungkap Ganjar Pranowo.
Ganjar mengungkapkan desain baju tersebut diberikan Jokowi saat makan siang bersama, beberapa waktu lalu.
“Beliau (Jokowi) menyampaikan selembar kertas kepada saya. Pak Ganjar, mungkin ini bagus,” kata Ganjar.
“Saya lihat, saya bolak, saya balik, apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini,” jelasnya.
“Bahkan beliaupun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan untuk saya pakai,” kata Ganjar lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"