KONTEKS.CO.ID – Djoko Susanto, yang merupakan pendiri Alfamart masuk kategori 10 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes pada tahun 2023
Bisnis ritel supermarket Djoko Susanto membawanya menjadi orang terkaya ke-25 di Indonesia pada 2011, hingga tahun ini Djoko Susanto menduduki sudah menduduki posisi ke-8 orang terkaya di Indonesia.
Biodata Djoko Susanto
Lahir pada 9 Februari 1950 di Jakarta, merupakan putra dari pasangan Kwok Man Toh dan Wong Sat Nyong.
Djoko Susanto merupakan anak keenam dari sepuluh bersaudara. Ia memiliki nama Tionghoa Kwok Kwie Fo.
Pendidikan
- Sekolah Dasar Tionghoa Bei Hoa
- Sekolah Menengah Pertama Tionghoa Pa Chung, lulus 1965
- Sekolah Menengah Atas Pa Chung
Namun, pemerintah Indonesia menutup sekolah Tionghoa, maka pada tahun 1966 ia terpaksa putus sekolah.
Saat dewasa, ia kemudian menikah dengan Liliana Tanuwijaya, dan kini sudah memiliki lima orang anak.
Perjalanan Karier Djoko Susanto
Ia mengelola usaha milik orang tuanya saat usia 17 tahun, sebuah kios di dalam pasar tradisional di Jakarta.
Kios tersebut menjual bahan pokok, selanjutnya ia juga menjual rokok, dan akhirnya berfokus hanya pada penjualan rokok yang akhirnya membawanya bermitra dengan Putera Sampoerna.
Keduanya bersepakat pada tahun 1985 untuk membuat 15 kios di beberapa lokasi di Jakarta.
Pada tahun 1989, mereka berdua bekerja sama mendirikan Alfa Toko Gudang Rabat yang mempunyai konsep supermarket.
Kemudian sebuah raksasa rokok internasional, Philip Morris International (PMI), membeli saham Putera di HM Sampoerna.
Ketika Putera Sampoerna menjual bisnis rokoknya pada tahun 2005, Djoko Susanto membeli bisnis ritel tersebut. Ia pun mengembangkannya menjadi jaringan Alfamart.
Namun, tidak semua usahanya sukses, hingga akhirnya Djoko Susanto fokus pada ritel minimarket. Kemudian ia menginvestasikan uangnya ke Alfamart dan Alfamidi yang kini sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Saat ini, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, yang menjalankan lebih dari 5.500 toko di bawah beberapa merek seperti Alfamart, Alfa Express, Alfamidi dan Lawson.
Pada bulan Juni 2022, perusahaan milik Djoko Susanto ini membeli saham senilai $30 juta di Bank Aladin Syariah, yang menyediakan layanan keuangan sesuai dengan prinsip syariah.
Saat Ini
Kini, Djoko Susanto mempunyai gerai lebih dari 19.000 minimarket di seluruh Indonesia. Bahkan, di Filipina, ia telah memiliki lebih dari 1.200 gerai.
Selain terkenal sebagai bos Alfamart, ia mendirikan Yayasan Pendidikan Bunda Mulia pada tahun 1986.
Ia pun menjabat sebagai penasihat di Yayasan Pendidikan Bunda Mulia. Melalui yayasan tersebut, ia mendirikan Universitas Bunda Mulia dan Sekolah Bunda Mulia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"