KONTEKS.CO.ID – Sedikitnya 40 organisasi pendukung Presiden Joko Widodo akan menggelar aksi unjuk rasa di Mabes Polri untuk mendesak pengusutan dugaan penghinaan yang dilakukan oleh Rocky Gerung.
Dugaan penghinaan Rocky Gerung yang berdasarkan potongan video yang viral di media sosial, telah dilaporkan ke Mabes Polri oleh Ketua Barikade 98, Benny Ramdhani.
Sementara seruan aksi unjuk rasa telah tersebar di WhatsApp untuk mendukung Presiden Jokowi dan mendesak polisi segera memanggil dan mengusut penghinaa oleh Rocky Gerung.
Aksi unjuk rasa rencananya akan digelar pada pukul 14.00 WIB, pada Selasa, 1 Agustus 2023.
“Tangkap sang perusuh bangsa dan pemecah belah bangsa. Rocky Gerung.
Anda yang tangkap apa kami yang tangkap!!!!!!,” begitu bunyi seruan aksi unjuk rasa ini yang tersebar pada Senin sore, 31 Juli 2023.
“Anda menghina Jokowi, berarti Anda menghina kami yang mencitai Jokowi.
Mari kawan kita rapatkan barisan, siap berdarah-darah untuk Bapak Jokowi,” beritu lanjutan seruan aksi unjuk rasa itu.
Sejumlah organisasi pendukung Jokowi yang telah mencatatkan diri dan akan turun untuk mengikuti aksi adalah sebagai berikut:
1. Barikade 98
2. Foreder
3. Sekber jokowi nusantara
4. ABJ
5.JPKP
6.SOLMET
7. Relawan Indonesia Bersatu
8. Barisan Pembaharuan
9. AKAR
10. Indonesia Hari Ini – IHI
11.SEKNAS JOKOWI
12. KAPT
13.Bara JP
14. ReJO
15. TUI
16. Almisbat
17. Indonesia Berani
18. JoSmart
19. WLJ
20. KORNAS Indonesia
21. AKSI BAJA
22.PROJO
23.Maluku satu hati
24.RPJB
25.Kornas Jokowi
26. Rumah Koalisi Sumut
27. SAMAWI
28. SP4JKW
29. ARTJO Artis kerja optimis
30.IB.iNDONESIA BERSATU.
31. Kibar Indonesia
32. RNB (Relawan Nusantara Bersatu)
33. JRPM
34. Relawan Jokowi Indonesia ( RJI )
35. JOMAKU
36. NKRI JKW2P
37. Banteng kedaton
38. PROJAMIN
39 rejo jati
40. DPD LA NKRI DKI
Dugaan penghinaan yang dilkukan Rocky Gerung terhadap Jokowi tergambar dalam video yang tersebar di media sosial. Rocky Gerung nampak berbicara di suatu acara dan menyampaikan kritikan-kritikan kepada Jokowi.
“Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya, dia masih pergi ke China buat menawarin IKN. Itu bajingan yang tolol,” begitu potongan video Rocky Gerung yang tersebar di media sosial.
Menurut Ketua Barikade 98, Benny Ramdhani, video yang beredar itu, jelas bahwa Rocky Gerung mengumpat kepada Jokowi. Pernyataan itu yang kemudian menjadi dasar pelaporan.
“Hari ini kita melihat video Rocky Gerung, yang mengatakan Jokowi, dan ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan penghinaan terhadap Presiden, yang tentu kami yang menjadi bagian dari rakyat Indonesia,” kata Benny di Mabes Polri.
Benny menegaskan bahwa penghinaan yang dilakukan Rocky Gerung sudah tidak bisa dibiarkan. Apalagi penghinaan itu dilakukan terhadap Presiden Republik Indonesia.
Merasa penghinaan ini tidak bisa kami biarkan, dan tidak boleh ada satu manusia pun di republik ini, atas nama apapun bisa dengan gampang melakukan penghinaan pihak lain terlebih kepada seorang presiden,” katanya.
Menurut Benny, Jokowi terpilih sebagai Presiden melalui proses demokrasi. Jokowi terpilih karena mayoritas rakyat memilihnya. Karena itu, tidak elok bila seorang Rocky Gerung melakukan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
“Presiden kita ini hasil dari proses demokrasi, yang dipilih oleh mayoritas rakyat Indonesia. Presiden kita diakui bahkan disegani oleh presiden-presiden dunia lainnya sehingga apa yang dilakukan Rocky Gerung itu menghancurkan, meluluhlantakkan kesabaran kami,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"