KONTEKS.CO.ID – Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya buka suara atas pernyataan Rocky Gerung yang menjurus pada penghinaan atas dirinya.
Presiden Jokowi menjawab santai hinaan Rocky Gerung yang menyebut ‘bajingan’ itu. Presiden Jokowi mengatalan lebih memilih fokus bekerja daripada menanggapi hinaan itu.
“Itu hal-hal kecil. Saya kerja saja,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Senayan Park, Jakarta, Rabu 2 Agustus 2023.
Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi melaporkan Rocky Gerung ke polisi terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Pengaduan itu merupakan respons terkait video berisi ucapan Rocky Gerung yang dinilai menghina Jokowi. Video tersebut kemudian juga ditayangkan oleh akun YouTube milik Refly Harun.
Dugaan penghinaan yang dilakukan Rocky Gerung terhadap Jokowi tergambar dalam video yang tersebar di media sosial. Rocky Gerung nampak berbicara dalam suatu acara dan menyampaikan kritikan-kritikan kepada Jokowi.
“Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya, dia masih pergi ke China buat menawarin IKN. Itu bajingan yang tolol,” begitu potongan video Rocky Gerung yang tersebar di media sosial.
Rocky Gerung Dituntut Minta Maaf
PDI Perjuangan mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung yang menggunakan kata-kata di luar kepantasan untuk menyerang martabat dan kehormatan Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan sebagai seorang warga negara.
“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai “baji*gan yang tolol” adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam pernyataannya, Senin 31 Juli 2023.
Kata Hasto, Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius dan nirbudi pekerti.
PDI Perjuangan menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi dan hal tersebut juga menjadi kultur kepemimpjnan Jokowi.
“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden, dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf,” Hasto. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"