KONTEKS.CO.ID – Rocky Gerung memberi penjelasan terkait pernyataannya yang kontroversial dan dianggap sebagian pihak penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan ada sekitar 40 organisasi relawan Jokowi yang telah melaporkan Rocky Gerung ke polisi.
Dalam klarifikasinya dengan jurnalis senior Hersubeno Arief, Rocky Gerung membenarkan bahwa video viral dirinya itu berawal dari orasi di hadapan buruh di Bekasi.
“Ya itu acara buruh di Bekasi Saya diundang di situ dan saya setuju dengan rencana buruh untuk ngepung istana, itu hak buruk demonstrasi itu dijamin oleh undang-undang apapun bentuknya itu kecuali bikin kekerasan,” kata Rocky Gerung seperti dikutip pada Rabu, 2 Agustus 2023.
“Lalu saya tunjukkan fakta-fakta bahwa Presiden Jokowi itu harus bertanggung jawab terhadap omnibus law, dia takut untuk berdebat maka dia ajukan omnibus law itu dibatalkan di Makamah Konstitusi dijadikan Perppu isinya sama dengan undang-undang. Itu kan namanya berdusta sebetulnya tuh. Hal-hal semacam itu yang saya pastikan supaya dibenahi itu,” katanya lagi.
Rocky Gerung kemudian menjelaskan mengenai kata bajingan. Menurut dia, itu dia sampaikan dalam forum politik, yang menutut dia memilih satu kalimat yang lebih efektif. Menurutnya perlu dibiasakan dalam forum politik apa saja diucapkan.
“Kemudian masuk soal laporan saya sebut bajingan. Itu forum politik dimana orang bisa memilih satu kalimat supaya dia efektif. Masa saya bilang, oke itu
Presiden Jokowi itu orang yang penuh sopan santun, ya nggak ada gerakan dong kalau begitu. Jadi mesti dibiasakan dalam forum politik apa aja diucapkan,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menegaskan bahwa apa yang dia sampaikan adalah hal yang wajar dalam politik. Bahkan kata bajingan yang dia sebut, juga merupakan sesuatu yang biasa saja.
“Bajingan, apalagi kata bajingan. Bajingan itu bahkan di zaman Mataram justru ada orang yang udah riset ditulis di Nasional Geografic. Bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan, itu namanya bajingan, karena itu dulu disebut sebagai
kusir dokar. Kusir gerobak sapi, Bajingan artinya mereka yang justru membawa berkah karena mengangkut bahan makanan, jadi cuma Mataram, di zaman perang kemerdekaan juga pejuang kita disembunyikan di gerobak itu oleh para bajingan,” katanya.
Meksi begitu, Rocky Gerung menegaskan bahwa dirinya tidak ingin bila haknya berbicara dihalangi. Dia berhak menyampaikan pandangan politik, sama seperti dia menghormati hak para pemuji Jokowi.
“Saya berhak untuk mengajukan pandangan politik saya, sama seperti saya menghormati hak para pemuji dan pemuja Jokowi, memuji-muji dan memuja-muja Jokowi, kan saya gak laporin ke Bareskrim,. Meski kita tau ini menghina akal sehat” katanya.
Rocky Gerung kemudian menjelaskan kata bajingan dalam etno linguistik. Istilah yang memperlihatkan ada keakraban. Dia menghormati Presiden Jokowi.
“Istilah yang memperlihatkan ada keakraban, jadi saya ucapin saja’bajingan Presiden Jokowi’, di dalam dalil itu suasananya berdebat politik,” tuturnya. “Bukan saya menghina dia sebagai Kepala Keluarga, sering saya ucapin kok di publik, saya menghormati Kak Jokowi, dia baik sebagai Kepala Keluarga, tapi dia buruk sebagai Kepala Negara, itu faktanya kan,” katanya.
“Jadi orang mesti tahu bahwa saya mendeskripsikan keadaan bahkan mendeskripsikan keadaan psikologi, saya gak mendeskripsikan personanya,” ujarnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"