KONTEKS.CO.ID – Massa organisasi buruh yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) mulai long march bergerak menuju Istana Negara untuk menggelar aksi. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur.
Aksi Akbar Buruh Ultra Damai ini digelar untuk mendesak Presiden RI mencabut Undang-undang Omnibus Law atau Cipta Kerja yang tidak memihak kepada rakyat.
Dari pantauan konteks.co.id, terlihat massa buruh mengibarkan bendera Aksi Sejuta Buruh (AASB). Mereka antaranya dari KASBI, SPN, SBSI 92, ARM, KSBI, Gaspermindo dan FSPRI.
Setiap kelompok buruh membawa spanduk besar yang bertuliskan perlawanan terhadap rezim Omnibus Law dan oligarki.
“Ibu Pertiwi yang melawan untuk Nasib Anak Cucu Kami,” tulis buruh di spanduk pada Kamis, 10 Agustus 2023.
“Jokowi Mundur,” tulis buruh di spanduk berukuran besar.
“Petisi 100 Makzulkan Jokowi, Dukung Aksi Sejuta Buruh,” tulis buruh lagi.
Massa KASBI terlihat berkumpul di sekitar Menara Thamrin. Mereka mempersiapkan diri untuk melakukan long march menuju Istana Negara dan bergabung dengan massa buruh lainnya.
Terlihat massa buruh ini membentangkan spanduk berukuran besar di kawasan Jalan Thamrin yang saat ini telah ditutup polisi dari kendaraan bermotor.
Terlihat spanduk yang dibentang buruh bertuliskan kecaman terhadap rezim Omnibus Law. Buruh menuliskan perlawanan terhadap oligarki.
“Hanya satu pilihahan: Melawan atau ditindas rezim Omnibus Law selamanya,” kata buruh.
“Omnibus Law Cipta Kerja Melegitimasi Perampasan Tanah Kaum Tani oleh Oligarki,” kata buruh lagi.
“Buruh Sejati Tidak Akan Pernah Sudi Menjadi Penjilat Pantat Oligarki,” tulis buruh di spanduk mereka.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"