KONTEKS.CO.ID – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM memastikan bahwa seluruh pintu keluar yang ada di Stadion Kanjuruhan sudah dibuka saat tragedi yang menewaskan 132 orang suporter itu terjadi.
Pernyataan ini disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dalam paparan termuan timnya terkait kejadian di Stadion Kanjuruhan kepada media di kantornya Rabu, 12 Oktober 2022.
“Ditemukan bahwa kondisi pintu tribun terbuka, meskipun yang dibuka pintu kecil, termasuk tribun 10, tribun 11, tribun 12, tribun 13 dan tribun 14,” kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.
Choirul Anam menegaskan, bahwa informasi yang beredar di media sosial bahwa pintau stadion belum dibuka sebelum pertandingan selesai adalah tidak benar. Itu dapat dipastikan setelah timnya bertemu saksi dan juga melihat berbagai tayangan video yang ada.
“Membuat hiruk pikuk di awal, di sosial media disebut pintu tertutup. Tapi kami temukan seluruh pintu terbuka. Kami konfirmasi, dan firm termasu dari berbagai video yang ada,” katanya lagi.
Ditambahakan Choirul Anam, bahwa Komnas HAM memiliki video-video yang dapat memastikan bahwa pintu keluar tribun di Stadion Kanjuruhan sudah terbuka.
“Kami puya video kunci, ini eksklusif yang memperlihatkan bahwa semua pintu tribun terbuka,” ujarnya.
Komnas HAM memang telah melakukan investigasi untuk mengumpulkan fakta-fakta terkait dengan Tragedi Kanjuruhan ini. Tim telah bekerja tak lama setelah peristiwa itu pecah.
Sejumlah pihak yang berkaitan dengan peristiwa itu juga sudah diminta keterangan. Mulai dari manajemen dan pengurus Arema FC, pemaian, bupati malang dan jajarannya, personel Polri dan juga Brimob dan juga TNI dari usur tempur atau Zipur yang ikut melakukan pengamanan.
Kemudian juga jajaran Polres Malang dan juga Mantan Kapolres Malang, saksi dan korban, BPBD Kota Malang, BPBD Kabupaten Malang dan BPBD Kota Batu. Tentu juga keterangan dari panitia pelaksana, security officer dan stewart saat pertandingan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"