KONTEKS.CO.ID – Profesor Sutrisno Wibowo, Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan DIY menyuarakan pandangannya mengenai pemanfaatan Museum Perumusan Naskah Proklamasi untuk kegiatan politik.
Menyampaikan pendapat pribadinya, Profesor Sutrisno Wibowo menyatakan keprihatinan terhadap penggunaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi untuk keperluan politik.
Ia berpendapat bahwa simbol-simbol nasional sebaiknya dijaga sebagai bagian dari kepemilikan bersama, karena simbol-simbol tersebut merepresentasikan seluruh negara.
Oleh karena itu, penggunaannya dalam kegiatan politik praktis seharusnya dihindari. Beliau juga menekankan pentingnya mempertahankan simbol-simbol nasional sebagai simbol persatuan, dan menghindari penggunaan museum untuk kepentingan politik praktis.
“Ya harus dihindarkan dari kegiatan politik praktis. Itu pendapat saya sebagai rakyat biasa lho,” kata Sutrisno Wibowo pada Senin, 14 Agustus 2023.
Ia menyarankan agar kegiatan politik praktis tidak melibatkan simbol-simbol negara sebisa mungkin. Meskipun kegiatan politik adalah bagian dari kehidupan suatu negara, namun jika melibatkan simbol-simbol nasional, hal tersebut dapat menciptakan persepsi yang sempit.
Dalam pandangan Sutrisno, kegiatan politik praktis memiliki potensi untuk memberi kesan bahwa simbol negara tersebut hanya milik oleh suatu kelompok tertentu.
Namun, ia menegaskan bahwa simbol-simbol negara seharusnya menjadi milik bersama dan tidak seharusnya digunakan dalam konteks politik praktis.
Meskipun kegiatan politik diakui, namun menjauhkan diri dari penggunaan simbol-simbol nasional sebagai tempat pelaksanaannya akan lebih bermanfaat untuk menjaga kesatuan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar menyatakan dukungan mereka kepada Prabowo Subianto. Pernyataan dukungan ini diumumkan dalam sebuah acara deklarasi yang dilangsungkan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu, 13 Agustus 2023.
Menurut pandangan Prabowo, museum tersebut memiliki makna sebagai simbol perjuangan. Dalam konteks perjuangan, dia menegaskan bahwa seorang pemimpin harus selalu mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Museum Ini dulunya adalah rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda dan tempat penyusunan perumusan naskah proklamasi. Museum ini menjadi saksi tersendiri atas semangat bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaannya***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"