KONTEKS.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data monitoring kekeringan meteorologi deret hari tanpa hujan (HTH) hingga 10 Agustus 2023.
Berdasarkan data yang dibagikan BMKG, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi daerah nomor satu yang mengalami kurang hujan terpanjang hingga awal Agustus 2023.
BMKG menyebutkan terdapat enam daerah di Indonesia yang mengalami kondisi HTH terparah diantaranya NTB kemudian disusul Nusa Tenggara Timur, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Data monitoring HTH didapatkan dari 4128 total pos pengamatan hujan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Sudah 69% dari jumlah ZOM (zona musim) yang ada di Indonesia memasuki musim kemarau dan sejumlah 24 daerah tidak mengalami hujan lebih dari 2 bulan,” tulis akun @infobmkg pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Adapun 24 daerah yang sudah lama tidak mengalami hujan dalam kategori panjang ekstrem tersebar di 6 provinsi, datanya sebagai berikut:
1. NTB
Lombok Timur (117 hari), Kota Bima (103 hari), Lombok Utara (103 hari), Sumbawa (64 hari).
2. NTT
Ende (104 hari) dan Kupang (65 hari).
3. Bali
Karangasem (92 hari)
4. Jawa Timur
Bangkalan (91 hari), Sidoarjo (91 hari), Nganjuk (91 hari), Pasuruan (91 hari), Madiun (91 hari), Mojokerto (91 hari), Jombang (91 hari), Banyuwangi (91 hari), Situbondo (91 hari), dan Surabaya (91 hari).
5. Jawa Tengah
Boyolali (90 hari), Klaten (90 hari), Semarang (90 hari), Sragen (90 hari), Sukoharjo (90 hari), dan Grobogan (63 hari).
6. Sulawesi Selatan
Janeponto (70 hari)
BMKG juga mengabarkan peringatan dini meteorologis terhadap beberapa kabupaten pada 6 provinsi tersebut berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada klasifikasi awas untuk dua dasarian ke depan.
“Hemat dan gunakan air secara bijak ya guys! Supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama,” tutup akun @infobmkg.*
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"