KONTEKS.CO.ID – Deklarasi PAN dan Golkar terhadap bakal capres Prabowo Subianto di Museum Teks Proklamasi menuai polemik dan protes.
Masyarakat Pecinta Museum Indonesia (MPMI) dan Ganjarian Spartan melaporkannya ke Bawaslu atas dugaan pelanggaean aturan.
Namun Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB malah heran dengan laporan terhadap bakal capres Prabowo Subianto gegara deklarasi di Museum Naskah Proklamasi. PKB yakin Prabowo Subianto tidak melanggar aturan.
“Saya yakin acara itu bukan pelanggaran Pemilu, tidak usah Baper. Itu bukan acara deklarasi apalagi kampanye cuma konferensi pers biasa yang dihadiri tiga Ketum Parpol yang kebetulan statusnya menteri Kabinet, tidak mengundang massa dan tidak ada kampanye,” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid saat dihubungi, dikutip Jumat 18 Agustus 2023.
Politisi yang akrab disapa Gus Jazil menyampaikan, peristiwa politik di Museum Teks Proklamasi bagian dari pendidikan politik.
“Itu acara untuk pendidikan politik bagi masyarakat agar paham dinamika politik yang terjadi,” lanjutnya.
Gus Jazill lalu mengungkit deklarasi Ganjar Pranowo di Batutulis Bogor. Dia menyebut deklarasi itu bahkan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Coba diingat, ketika acara deklarasi Pak Ganjar di Bogor, Presiden Jokowi ikut hadir, kenapa mereka diam saja tidak bicara simbol dan fasilitas negara. Lupa ya?” ujar Jazilul.
Diketahui, pada Minggu 13 Agustus Partai Golkar dan PAN menggelar deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden atau capres 2024 di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Deklarasi tersebut dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dalam pidatonya, Prabowo mengungkap alasan dipilihnya tempat ini sebagai tempat deklarasi. Menurut dia, ada spirit perjuangan dari tiga patung tokoh yang ada di museum itu yaitu Ir Sukarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo.
Sembari menunjuk ke belakang, dia menyebut semua yang di sana seperti dikawal oleh patung-patung tersebut. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"