KONTEKS.CO.ID – Anggota DPR Fraksi PPP Arsul Sani digeser ke Komisi II DPR RI. Arsul bertukar posisi dengan Ahmad Baidhowi yang kini menggawangi Komisi III.
Kepada media, Arsul mengaku ditugaskan untuk mengawal isu strategis termasuk Revisi Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN).
“Jumlah anggota Fraksi PPP itu kan hanya 19 orang. Jadi kami sebenarnya sering merotasi keanggotaan di komisi-komisi yang ada. Ketika ada agenda tertentu di komisi yang bersangkutan yang dipandang oleh PPP sebagai hal penting dan strategis,” kata Arsul kepada wartawan, Selasa 22 Agustua 2023.
Arsul menyinggung Komisi II DPR sedang membahas RUU IKN dan hal-hal terkait kepemiluan. Dia mengklaim ditugaskan fraksinya untuk memperkuat suara dan sudut pandang fraksi PPP terkait hal-hal strategis tersebut.
“Nah di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri kan saat ini sedang fokus dengan beberapa hal yang menjadi agenda nasional termasuk revisi UU IKN, finalisasi perubahan UU ASN dan juga hal-hal yang terkait dengan kepemiluan,” ujar Wakil Ketua MPR ini.
“Pimpinan F-PPP memandang saya perlu untuk memperkuat suara dan sudut-sudut pandang PPP di Komisi II,” lanjut dia.
Terlebih, kata Arsul, produk hukum strategis di komisi lamanya, Komisi III DPR, telah rampung dibahas.
“Makanya saya ditugaskan di Komisi II untuk masa-masa sidang ke depan ini. Apalagi di Komisi III kan sejumlah RUU penting telah selesai yakni UU KUHP, penggantian UU Pemasyarakatan dan revisi UU Kejaksaan,” kata dia.
Pernyataan Arsul Sani Bikin Gaduh
Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Arsul Sani mengungkapkan ada pembicaraan berkembang di internal soal ketidakpastian Sandiaga Uno menjadi bacawapresnya Ganjar Pranowo. Arsul mengatakan isu itu berkembang karena internal mendengar informasi Sandiaga tak dipilih menjadi cawapres Ganjar.
“Itu justru sedang berkembang sekarang ini di internal itu diskursus, kalau ternyata Pak Sandi Uno itu tidak dipilih sebagai cawapres, lalu bagaimana sikap PPP itu, gitu, lho. Itu memang berkembang sekarang. Saya harus akui itu berkembang. Kenapa kok itu berkembang, karena kan juga tahu bahwa di PPP itu jujur saja, yang mendukung Mas Ganjar banyak, yang mendukung Mas Anies juga lumayan banyak, yang mendukung Pak Prabowo juga lumayan banyak,” kata Arsul. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"