KONTEKS.CO.ID – Ketua Umum Partai Nasdem resmi menonaktifkan Zulfan Lindan dari kepengurusan Partai Nasdem. Zulfan di nonaktifkan karena pernyataannya di media beberapa waktu terakhir yang dianggap membuat gaduh dan kontra produktif dengan prinsip dasar Partai Nasdem.
“Tanggung jawab inilah yang kemudian membuat Partai Nasdem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan yang beberapa waktu terakhir, berkali-kali membuat pernyataan ke media massa yang tidak produktif dan jauh dari semangat dan jati diri Partai Nasdem, yaitu mengedepankan politik gagasan,” kata Surya Paloh melalui keterangan tertulis, Kamis, 12 Oktober 2022.
DPP Partai Nasdem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa sanksi nonaktif dari kepengurusan Partai Nasdem. Surat penonaktifan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Surya Paloh dan Sekjen Johnny G. Plate dan ditujukan kepada Zulfan
“Pertama, Menonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai Nasdem. Kedua melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai Nasdem,” katanya.
Menurut Surya Paloh, dengan peringatan ini diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai Nasdem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan. Dengan cara memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan juga memberikan pemahaman baik terhadap publik.
“Sebab Partai Nasdem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen,” jelasnya.
Paloh memaparkan, dinamika politik Indonesia sedang mengalami peningkatan berbagai gerak politik. Partai Nasdem yang sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tentu Partai Nasdem memiliki tanggung jawab moral dan praksis agar masyarakat Indonesia mendapatkan Pendidikan dan informasi politik yang mencerahkan dan memberi pemahaman yang baik,” jelasnya.
Paloh menambahkan, Partai Nasdem yang berjati diri Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia bercita-cita agar ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan produktif dan kualitatif tentang gagasan dan ide bagaimana memajukan Indonesia dan mensejahterakan masyarakat.
“Maka dalam setiap gerak dan tindakan politik Partai Nasdem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan. Partai Nasdem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan substansi bukan sekedar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"