KONTEKS.CO.ID – Kementerian Agama menggelar sayembara Desain Batik Haji Indonesia. Untuk itu, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama mengundang para desainer, perancang busana, dan kalangan umum untuk ikut sayembara tersebut.
“Motif seragam batik yang jemaah Indonesia pakai pada operasional haji 1444 H/2023 M, sudah ada sejak 2011. Kami memandang perlu penyegaran dengan motif baru yang lebih inovatif, serta mencerminkan kultur, budaya, dan identitas Indonesia,” kata Dirjen PHU Hilman Latief, Sabtu 26 Agustus 2023.
Dia menambahkan, sayembara Desain Batik Haji Indonesia bertujuan keterlibatan publik dalam membuat desain batik jemaah haji Indonesia.
Proses pendaftaran sayembara Desain Batik Haji Indonesia akan terbuka secara online melalui aplikasi Pusaka Kemenag. Aplikasi bisa diunduh melalui PlayStore, AppStore, atau tautan pusaka.kemenag.go.id.
“Pendaftaran buka mulai hari ini sampai 5 September 2023, pukul 16.00 WIB,” ucap Hilman.
Panitia melibatkan lima dewan juri dengan pimpinan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Eny Retno Purwaningtyas. Empat dewan juri lainnya adalah Komaruddin Kudiya (Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia atau APPBI), Irna Mutiara (Desainer atau Perancang Busana).
Lalu, Monika Jufry (Desainer atau Perancang Busana), dan Yufie Safitri Sobari (Desainer atau Perancang Busana dan Akademisi).
“Pemenang sayembara, akan terumumkan pada 2 Oktober 2023, bertepatan dengan Hari Batik Nasional. Harapannya, seragam batik yang baru ini sudah bisa jemaah haji kenakan pada musim haji 1445 H/2024 M,” pungkasnya.
Cara Daftar Sayembara Desain Batik Haji Indonesia
Direktur Layanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab menambahkan, peserta harus meng-upload seluruh dokumen saat melakukan pendaftaran. Dokumen yang terunggah bisa dalam bentuk pdf atau jpg.
“Salah satu dokumen yang harus ter-upload adalah konsep desain batik,” sebut Saiful Mujab.
“Panitia akan melakukan seleksi administrasi atas dokumen yang telah terisi dalam proses pendaftaran. Hanya peserta yang lolos seleksi administrasi yang akan masuk tahap penjurian,” katanya lagi.
Sedangkan penjurian akan berlangsung dalam dua tahap. Penjurian tahap pertama untuk menilai konsep desain batik yang mereka tawarkan. Dari sini, dewan juri akan memilih 10 desain terbaik untuk masuk finalis.
“10 finalis harus mewujudkan konsep desain seragam haji Indonesia dalam bentuk busana laki-laki (kemeja/jaket/blazer) dan untuk wanita (tunik/outer wear) menggunakan kain batik cap dengan bahan katun terbaik,” paparnya.
Sedangkan penjurian tahap kedua akan menentukan satu pemenang utama dan sembilan finalis. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"