KONTEKS.CO.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah memberikan bantuan kepada para petani yang gagal panen terkena dampak cuaca ekstrem. Gagal panen menyebabkan para petani merugi di berbagai daerah.
“Pemerintah harus bisa mengatasi persoalan gagal panen yang dialami petani di sejumlah daerah. Mereka bukan hanya mengalami pengurangan keuntungan, tapi bahkan ada juga yang merugi karena sawah dan kebunnya terendam banjir,” kata Puan melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 Oktober 2022.
Cuaca ekstrem ini memicu banjir, hujan lebat, kurangnya penyinaran matahari hingga memicu muncul berbagai hama tanaman. Dampak cuaca ekstrem ini mengancam keberlangsungan panen para petani di berbagai daerah.
“Kita harus memikirkan nasib para petani yang akan kehilangan penghasilan karena produksi taninya hancur akibat banjir,” ujarnya.
Ketua DPP PDIP ini juga telah melihat dan berbicara langsung dengan para petani mengenai hal ini. Diantaranya saat melakukan kunjungan ke Yogyakarta. Dimana empat kelompok tani di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tidak jadi panen raya cabai merah karena area perkebunannya tergenang banjir.
Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi yang turun di Kabupaten Jombang selama beberapa hari terakhir juga membuat para petani buah blewah di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, gagal panen. Tanaman blewah dan semangka di kawasan itu sejatinya sudah memasuki masa panen, namun akhirnya membusuk karena terendam air hujan.
“Kami berharap pemerintah bersama stakeholders terkait mampu mengantisipasi dampak perubahan iklim dengan sejumlah kebijakan strategis yang sangat berpihak pada petani, penggarap kebun, nelayan, dan juga masyarakat selaku konsumen,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"