KONTEKS.CO.ID – Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya menyampaikan partainya dipaksa menerima keputusan kerja sama Partai NasDem dan PKB dengan mengusung Anies Baswedan-Cak Imin.
Dalam pernyataan resminya, Harsya mengatakan, pada 30 Agustus 2023, dirinya mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB,
untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Harsya mengatakan jika persetujuan itu dilakukan sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh. Harsya pun melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan.
“Berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli),” kata Harsya.
Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya.
Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"