KONTEKS.CO.ID – Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut Anies Baswedan dan Partai Nasdem tak shiddiq, jujur dan amanah soal duet dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Ucapan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu merespons keputusan sepihak Anies Baswedan dan Partai Nasdem terkait duet Anies- Cak Imin, pada 29 Agustus lalu.
Menurut SBY, Anies Baswedan dan Partai Nasdem tidak shiddiq, jujur dan amanah. Dia menyebut, keduanya ingkar dengan kesepakatan serta berkomitmen.
“Sekarang saja tidak shiddiq, jujur, amanah. Bagaimana nanti kalau jadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar. Ya, mau diapakan,” ujar SBY, di Cikeas, Jawa Barat, Jumat 1 September 2023.
Namun di sisi lain, SBY bersyukur Anies Baswedan dan Partai Nasdem mengambil keputusan sepihak tersebut.
Dia menyebut kalimat telikung dan meninggalkan.
Sebab, hal itu tak terjadi jelang batas pencalonkan capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Bayangkan kalau ditikung dan ditinggalkannya kita ini satu dua hari sebelum batas pendaftaran ke KPU,” kata SBY.
SBY menyebut, Partai Demokrat mendapat pertolongan dari Allah.
Lantaran itu, SBY meminta semua orang bersyukur.
“Bayangkan seperti apa kita masih ditolong oleh Allah kita diselamatkan sejarah. Ini syukur yang pertama,” ujarnya.
“Syukur yang kedua, saya renungkan baik-baik tadi malam dalam kontemplasi saya, justru kita diselamatkan oleh Tuhan, oleh Allah,” katanya.
Menurut SBY, Partai Demokrat tak mendapat izin oleh Allah mendukung seseorang untuk bermitra dan tak meneladani akhlak Rasulullah.
“Yang kita rasakan sekarang ini, mereka tidak sidiq, tidak jujur, tidak amanah, berarti tidak bisa dipercaya, dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati. Tidak memegang komitmen dan janji-janjinya,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"