KONTEKS.CO.ID – Duet Anies Cak Imin sudah terdeklarasikan hari ini. Tapi tahukah Anda ada prediksi buruk yang pengurus PBNU sampaikan terkait pencalonan Muhaimin Iskandar?
Adalah Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Sulaiman Tanjung, yang memprediksi hasil buruk jika Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024. Baik sebagai capres maupun cawapres.
Dia meramalkan, siapa pun capres yang menggandeng Cak Imin sebagai cawapres bakal kalah. “Teorinya sederhana, wong (orang) PKB saja tidak bertanggung jawab akan rating ketumnya,” ungkap Sulaiman Tanjung, mengutip Sabtu 2 September 2023.
Prediksinya merujuk hasil survei Litbang Kompas. Di mana para pemilih PKB enggan mencoblos Cak Imin, baik untuk capres atau cawapres.
Padahal hasil survei Litbang Kompas menyebut PKB tembus 7%, sementara elektabilitas ketumnya cuma 0,4%.
“Gus Yahya tak pernah mempersoalkan PKB. Hanya yang dia sesalkan ternyata pemilih PKB sendiri tak memilihnya. Ini fakta, survei Litbang Kompas PKB 7% dan Muhaimin hanya 0,4%. Jomplang!” tuturnya.
Sulaiman Tanjung mengutarakan, sebagian besar suara Nahdliyin menyebar rata di semua partai politik. Bahkan, warga NU terbanyak memilih PDIP, Gerindra, dan Golkar. Sedangkan PKB menjadi pilihan ke empat warga NU.
“Jadi NU itu bukan hanya milik PKB. Jadi PBNU akan tetap menjaga jarak dengan semua partai politik, tidak ada perlakuan istimewa,” tegasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"