KONTEKS.CO.ID – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menunjukkan ketegasan mereka dalam mereformasi diri. Hal ini terlihat dari penindakan atas kasus Irjen Teddy Minahasa yang terlibat kasus narkoba.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, publik bisa memberikan dukungan kepada Polri agar menjadi lebih baik dengan adanya kasus Irjen Teddy Minahasa.
“Mungkin kita bisa melihatnya dari sudut sebaliknya untuk tetap mendukung Polri bersemangat karena semuanya yang terjadi ini justru merupakan langkah-langkah ketegasan Polri untuk mereformasi diri,” kata Mahfud dalam sebuah kesempatan.
Mahfud MD memaklumi jika masyarakat melontarkan kritik terhadap Polri. Maklum, Polri dilanda kasus yang telah mencoreng institusi penegak hukum itu tersebut.
Mulai dari kasus pembunuhan berencana yang melibatkan mantan Kepala Divisi Propam Polri, Ferdy Sambo. Kini muncul kasus Irjen Teddy.
“Mari kita lihat ini sebagai langkah yang merupakan sisi lain dari sudut kemajuan,” ucap Menko Polhukam.
Mahfud mengatakan, kasus Irjen Teddy Minahasa ini juga menjadi bukti Kapolri Listyo Sigit Prabowo tak pandang bulu. Dia bisa bersikap tegas kepada siapapun, termasuk bawahannya sendiri.
“Misalnya, terhadap Sambo. Itu tindakannya tegas. Artinya, Polri itu punya power untuk melakukan itu, dan bisa melakukan itu,” tutur Mahfud MD.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"