KONTEKS.CO.ID – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menggelar audiensi dengan Komnas HAM di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 14 September 2023.
Dalam audiensi tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan posisi prajurit TNI terkait situasi keamanan di Pulau Rempang, Batam.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi mengatakan, dalam pertemuan itu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan langkah dalam sengketa lahan di Rempang, Kepulauan Riau.
“TNI mengirim Polisi Militer untuk mencegah adanya oknum prajurit yang terlibat dalam sangketa kepemilikan tanah di pulau tersebut,” ungkap Agung Saptoadi mengutip keterangan Puspen TNI, Jumat 15 September 2023.
Terkait situasi keamanan di Pulau Rempang, Panglima TNI menyampaikan posisi prajurit TNI tetap hanya membantu tugas polisi.
“Komnas HAM sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan TNI,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Komnas HAM juga membahas upaya TNI di Papua. Mereka membahas perlindungan HAM bagi prajurit TNI.
“Komnas HAM juga membahas perlindungan HAM bagi anggota TNI. Sebagai manusia mereka selayaknya memiliki hak-hak mendasar yaitu hak asasi yang patut dihormati. Negara wajib memberikan perlindungan hukum menyeluruh bagi setiap anggota TNI yang menjalankan tugas,” ujarnya.
Menurut Agung, TNI dan Komnas HAM menyepakati sinergitas dalam bentuk MoU, ada beberapa poin yang jadi kesepakatan.
Pastikan Tak Ada Provokasi dari Prajurit TNI
Sebelumnya, Yudo Margono mengatakan pihaknya melalui Danpuspom TNI telah mengerahkan Satgas Polisi Militer untuk mendampingi prajurit TNI yang bertugas di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Kepada Pangdam, Pangarmada, Danlantamal, dan Danrem, Yudo menyampaikan bahwa tugas prajurit TNI di Pulau Rempang adalah untuk membantu Polri.
Menurut Yudo, dia tidak ingin ada prajurit TNI yang melakukan provokasi ataupun memiliki lahan-lahan ilegal di Pulau Rempang tersebut.
“Sudah dari awal kita beri, sampaikan pada Pangdam maupun Pangarmada, Danlantamal, Danrem di sana bahwa TNI yang di sana sifatnya adalah perbantuan kepada Polri,” kata Yudo di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Selasa 12 September 2023.
“Kemarin kan sudah dilaksanakan, termasuk POM TNI juga kita turunkan jangan sampai ada prajurit TNI yang terlibat di sana. Terlibat mungkin, apa namanya, provokator, atau mungkin punya lahan-lahan yang tidak sah di sana,” ujarnya.
“Kita beri imbauan. Dan kemarin sudah saya sampaikan Danpuspom juga sudah mengirimkan pasukan tim gabungan untuk Satgas POM TNI di sana,” pungkasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"