KONTEKS.CO.ID – Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pembangunan yang berkelanjutan menjadi kunci penting untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Dalam deklarasi dukungan Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis, 21 September 2023, malam, Prabowo menegaskan bahwa kemerdekaan baru akan terwujud bila kemerdekaan itu bisa memberikan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Inilah yang menjadi cita-cita semua pendiri bangsa kita, semua presiden kita, sejak Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hingga sampai saat ini kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kemerdekaan suatu bangsa kita ketahui bersama, hanya bisa berarti apabila rakyatnya hidup dalam keadaan berkecukupan dan dalam keadaan bahagia,” ujar Prabowo.
Disampaikan Prabowo, bahwa hingga saat ini, kehendak dan hasrat rakyat kita, adalah hidup dalam keadaan aman, tentram, adil dan sejahtera, cukup pangan, cukup papan dan cukup sandang.
“Saya sampaikan dari hati yang paling dalam, terima kasih kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kepada Mas Agus Harimurti Yudhoyono, dan seluruh Partai Demokrat yang hari ini telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju,” ujarnya.
Menurut Prabowo, Koalisi Indonesia Maju mendapat dorongan yang luar biasa, kekuatan yang luar biasa, semangat baru yang luar biasa.
“Dengan Presiden SBY di belakang saya, saudara AHY dan saudara-saudara ketum partai Koalisi Indonesia Maju, bersama kita akan mampu menggapai cita-cita kita bersama,” ujarnya.
Prabowo kemudian menceritakan kedekatan dirinya dengan SBY. Menurutnya, setelah sekian kali jumpa dengan SBY, ternyata selama berada di politik, tidak jauh berbeda dengan saat masih muda.
“Kita sama-sama punya nilai yang sama, kita digembleng bersama, di Lembah Tidar yang sama, kita digembleng dengan angkatan 45 generasi pembebas, generasi yang paling gemilang dari bangsa kita,” katanya.
Disampaikan lagi oleh Prabowo, dengan gembleng itu, dia berharap dapat mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia, menghapuskan kemiskinan, membangun masa depan yang gemilang untuk anak-anak dan cucu-cucu, generasi-generasi penerus.
“Sewaktu saya jumpa Pak SBY di Pacitan, saya menyampaikan, Pak SBY, AHY memang putra biologi Bapak, tapi bagi saya, saudara AHY adalah aset bangsa Indonesia,” katanya lagi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"