KONTEKS.CO.ID – Pemilihan bakal calom wakil presiden dalam kontestasi Pilpres 2024 terus menjadi topik hangat. Nama-nama seperti Mahfud MD dan Ridwan Kamil muncul ke permukaan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) potensial untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Tarik menarik nama siapa sosok bakal cawapres itu justru meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo hingga mencapai 84 persen menurut beberapa survei.
Hal ini menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo memiliki posisi kuat dalam peta politik Indonesia.
Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menilai, meskipun elektabilitas Ganjar Pranowo tinggi, langkah penting lainnya adalah menambah dukungan dari luar partai dan mendapatkan sosok yang kuat dari Nahdlatul Ulama (NU) sebagai pendukung.
Dalam survei sebelumnya, beberapa nama seperti Mahfud MD, Cak Imin, dan Khofifah Indar Parawansa telah muncul sebagai potensial Cawapres Ganjar.
Keputusan akhir tergantung pada kebijakan partai dan konsolidasi politik di internal partai pendukung.
1. Pemilihan Cawapres dengan Rasio Analisis
Dalam proses pemilihan Cawapres, pengamat kebijakan publik, Samuel Nitisaputra, mengingatkan pentingnya adanya rasio analisis.
Pemilihan Cawapres tidak seharusnya hanya berdasarkan pada basis kelompok atau partai politik tertentu.
Samuel berpendapat bahwa Ganjar Pranowo bisa mempertimbangkan untuk mengajak Ridwan Kamil sebagai Cawapres, tanpa harus terlalu mempertimbangkan asal partai.
Toh, Ridwan Kamil telah memiliki pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri, pemimpin PDIP yang merupakan partai pendukung Ganjar.
2. Bukan Sekadar Melanjutkan Program Jokowi
Samuel juga menegaskan bahwa Cawapres yang potensial harus memiliki gagasan dan program baru untuk memajukan Indonesia. Tidak cukup hanya berbicara tentang melanjutkan program Jokowi.
Dalam era politik yang dinamis, yang dibutuhkan adalah pemimpin yang memiliki visi baru untuk negara ini.
Pemilihan Cawapres harus berfokus pada kualitas pemimpin dan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan baru.
3. Persaingan Elektabilitas Tiga Bacapres
Analisis dari peneliti Alogaritma, Pangeran Ahmad Nurdin, mengungkapkan bahwa elektabilitas tiga bakal calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, dalam enam bulan terakhir berada pada garis yang hampir sama.
Ini menunjukkan persaingan yang ketat di antara ketiga calon tersebut. Namun, yang menarik perhatian adalah kemampuan Ganjar Pranowo untuk memberikan terobosan atau inovasi politik yang mungkin bisa mempengaruhi hasil pemilihan, baik dalam satu putaran atau dua putaran Pilpres 2024 mendatang.
Pemilihan Cawapres dan Pilpres 2024 secara keseluruhan akan menjadi proses yang menarik untuk diikuti.
Elektabilitas yang tinggi dan kemampuan Ganjar Pranowo untuk berinovasi dalam kampanyenya bisa menjadi faktor penentu dalam pertarungan politik yang semakin kompetitif di Indonesia.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"