KONTEKS.CO.ID – Budayawan dan politikus Indonesia Erros Djarot atau biasa disapa Eros Djarot menyampaikan kalau rakyat kerap saja menjadi pihak yang dirugikan dalam hajatan pemilu. Karena itu, dia berpesan agar rakyat cerdas dan jangan sampai termakan politik pecah belah.
Saat wawancara khusus dengan Strategi Media Network, Eros menyampaikan bahwa kekuatan negara tetap mutlak ada pada rakyat. Karena itu, rakyat harus cerdas dan jangan sampai jadi korban dari kepentingan sesaat para politisi busuk.
“Saya pesan ya, selalu kan rakyat dirugikan. Setiap pemilu, yang selalu berdarah-darah itu rakyat. Sekarang rakyat harus cerdas. Jangan mau dipecah belah oleh sekelompok orang yang punya kepentingan masing-masing,” kata Eros Djarot kepada redaksi konteks.co.id pada Rabu, 27 September 2023.
Dengan kekuatan sebagai rakyat, Eros Djarot yang juga Ketua Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) mengingatkan agar rakyat bisa mengenali musuh negara yang suka sekali menghasut demi kepentingan kelompoknya.
“Kalau ada para politisi yang bilang, jangan pilih si ini karena kadrun, jangan pilih karena ini si cebong. Hati-hati, itu musuh negara yang sangat berbahaya,” katanya.
Karena itu, rakyat harus lebih cerdas memilih dan tidak mudah terkecoh dan harus mementingkan perdamaian. Eros mengingatkan, saat rakyat menjadi korban pada pilpres 2019. Pada akhirnya, Jokowi dan Prabowo justru berada pada pemerintahan yang sama.
“Selagi milih damai-damai ajah. Kalau nggak damai lihat itu, kaya waktu itu Pak Jokowi dan Pak Prabowo, akhirnya dia salaman, yang satu presiden yang satu menteri pertahanan. Yang gara-gara itu cerai, sekarang kembali nggak. Yang dulu berdarah-darah atau berantem, sekaran gimana nasibnya,” ujar Eros lagi.
Karena itu, rakyat harus selalu kompak dan bersatu demi bangsa dan negara. Jangan sampai kena politik adu domba dan jadilah pemilih yang cerdas.
“Kita kompak, sebagai rakyat bersatu, jangan mau diadu domba, merdeka,” katanya.
Saksikan wawancara Strategi Media Network dengan Eros Djarot seputar situasi politik terkini. Bagaimana kans para calon presiden, dan bagaimana kita mempertimbangkan untuk memilih calon yang memiliki rekam jejak yang baik.
Saksikan lewat tayangan Youtube Strategi Cahnnel melalui link berikut ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"