KONTEKS.CO.ID – Koordinator Perhimpunan Aktivis 98 (PA98) Ulung Rusman menyampaikan bahwa aktivis 98 merupakan generasi paling beruntung karena dianggap mampu mendobrak Orde Baru yang pra kondisinya sudah berjalan cukup lama oleh generasi aktivis sebelumnya.
“Kita punya tugas sejarah, yang kalau kita korelasikan dalam konteks kekinian, tentunya ini menjadi satu tanggung jawab moral juga,” ujar Ulung Rusman dalam diskusi yang digelar Strategi Institute tema ’98 Menjawab Suksesi 2024, Bersatu Bukan Berseteru’ di kawasan Lamandau, Jakarta Selatan, pada Jumat, 29 September 2023.
Menurut Ulung Rusman, pemilu 2024 kembali menjadi momentum terbaik buat aktivis 98. Keadaan paling penting sekaligus penentu, bukan hanya untuk menguji kemampuan dan jaringan mereka di masing-masing calon presiden
“Dengan adanya teman-teman dalam masing-masing tim capres, saya bisa bisa memastikan bahwa aktivis 98 masih punya bargaining yang kuat,” katanya.
“Jadi ini suatu momen dan mari kita manfaatkan proses politik terutama pilpres 2024,” ujarnya lagi.
Sementara untuk aktivis 98 yang berada di luar tim capres atau di luar partai peserta pemilu 2024, Ulung Rusman menyampaikan bahwa mereka juga memiliki peran penting untuk memberikan suport dan kolaborasi. Menurutnya perseteruan tidak dapat dihindari, tapi aktivis 98 selalu bisa menyelesaikan hal itu.
“Tapi lebih peting, kita bisa mengambil momentum untuk membangun dan menciptakan momentum bersama, sehingga kelihatan bahwa proses pilpres 2024 terlihat sekali warna 98,” katanya.
Ulung Rusman menambahkan, secara prinsip bahwa aktivis 98 yang saat ini berada pada tim sukses capres, harus tetap mengusung agenda penuntasan dari agenda reformasi.
“Karena ini yang menjadi titipan agenda paling krusial. Tidak ada gunanya kalau kita ada di masing-masing capres kalau kita tidak bisa memperjuangkan ini,” katanya.
“Saya justru berharap kita bisa menggelar forum lanjutan untuk bisa lebih terbuka bukan soal mengatur ritme, tetapi lebih bagaiman kita membangun komunikasi dan kedalaman dalam kondisi seperti ini,” katanya lagi.
Diskusi ini dipandu oleh Antonius Danar, aktivis 98 yang juga CEO Strategi Media Network. Dalam diskusi ini juga menghadirkan Prof Muradi yang aktif sebagai akademisi, Ignatius Indro yang merupakan aktivis 98 dan juga Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia. Dan Sangap Subarkti dari Jaringan Nasional Aktivis 98.
“Kami ingin melihat kembali kebersamaan aktivis 98 yang telah sukses mengkonsolidasi dan menjatuhkan rezim otoriter orde baru, di era reformasi ternyata aktivis tidak diberi privilege khusus. Nah saatnya kita merebut kembali dan memperjuangkan cita-cita bangsa sesuai Pembukaan UUD 1945,” kata Antonius Danar.
Kegiatan ini dukung secara khusus oleh konteks.co.id dan strategi.id sebagai media berjejaring dari Strategi Media Network dan Promedia Teknologi Indonesia, sebagai pionir ekosistem media digital di Indonesia yang terintegrasi, saling terhubung, serta memiliki jangkauan terluas dengan 900 lebih member.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"