KONTEKS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh pada Senin, 2 Oktober 2023. Peresmian dilakukan setelah sempat ditunda pada Agustus dan September 2023 lalu.
“Kereta cepat Jakarta Bandung ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga pertama di Asia Tenggara. Dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Dan kereta cepat ini kita namakan Whoosh,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari Youtube Skretariat Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, nama Whoosh terinspirasi dari nama suara dari kereta cepat ini. Sementara arti Whoosh adalah singkatan dari waktu hemat operasi optimal sistem hebat.
“Ini diinspirasi dari suara yang melesat dari kereta yang berkecepatan tinggi ini. Singkatan dari waktu hemat operasi optimal sistem hebat. Whoosh tapi dibacanya Whuush,” kata Jokowi.
Disampaikan Jokowi, kereta cepat ini menandai modernisasi transportasi masalah di Indonesia yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Juga Transit Oriented Development (TOD).
Proyek kereta cepat ini dianggap sebagai hal baru bagi Indonesia. Setelah adanya MRT dan LRT. Selain baru dalam hal kecepatan, juga baru dalam konstruksinya. Selain itu, model pembiayaan dalam proyek ini juga menjadi yang paling baru.
“Semuanya serba baru. Dan kita tidak boleh takut belajar dan mencoba hal-hal yang baru. Dalam proses itu bisa muncul hal-hal yang tidak terduga. Kesulitan-kesulitan di lapangan, masalah-masalah dan ketidaksempuranaan. Pengamalam itu mahal, namun sangat berharga dan kita tidak perlu takut, karena jika kita terus konsisten, kesalahan itu akan semakin sedikit, biaya kesalahan juga semakin menurun, dan biaya produksi, proyek, lama-lama akan semakin rendah,” katanya.
Karena itu, Jokowi berpesan agar kita tidak alergi terhadap terhadap kritik dan tetap semangat untuk belajar. Karena pembangunan yang telah dilakukan memberikan pengalaman dan bekal untuk memperoleh hasil yang lebih baik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"