KONTEKS.CO.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memastikan tidak kenal dengan Galumbang Menak Simanjuntak terdakwa kasus korupsi BTS Kominfo.
Selain itu, Dito juga membantah menerima uang Rp27 miliar untuk pengamanan perkara korupsi BTS Kominfo.
Pernyataan ini disampaikan Dito saat hadir sebagai saksi tambahan dalam persidangan kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Dito juga memastikan tidak kenal dengan mantan Dirut Bakti Kominfo Anang Achmad Latif. Dia juga tidak mengenal secara khusus dengan Menkominfo Johnny G Plate, dan mantan Tenaga Ahli Hudev UI Yohan Suryanto.
Diakui bahwa dia memiliki holding perusahaan bernama PT Syailendra Pangangan Indonesia. Sebagai komisaris utama.
“Ini holding, banyak anak perusahaannya. Ada di media, pertambangan, sawit, jadi multi sektor. Ada empat anak perusahaan. Pertambangan dan sawit milik keluarga,” kata Dito.
Hakim Fahzal Hendri kemudian menanyakan apakah dia kenal dengan perusahan yang bergerak di bidang telekomunikasi, dan mengenal dengan Galumbang Menak. Hakim juga menanyakan apakah Dito kenal dengan Menkominfo Johnny G Plate.
“Saudara kenal dengan perusahan yang bergerak di bidang telekomunikasi,” tanya Hakim Ketua Fahzal Hendri pada Rabu, 11 Oktober 2023. .
“Rapat kabinet pertama tidak bertemu, dan tidak pernah rapat kabinet bersama,” kata Dito.
“Silahturahmi jabatan tangan belum pernah,” kata hakim.
“Belum pernah yang mulia,” kata Dito
“Kenal dengan Galumbang Menak,” tanya hakim
“Tahu yang mulia, pengusahan nasional besar,” kata Dito.
“Tahu saudara dengan Irwan Hermawan,” tanya hakim.
“Tidak kenal yang mulia. Tidak kenal, tidak tahu,” kata Dito.
“(Galumbang Menak) Pengusaha asli indonesia yang mulia. Kalau kita di lingkungan usaha, tahu sudah lama. Tapi baru kenal di akhir tahun 2021. Bertemu di forum bisnis, dan pernah berbincang terkait dengan IPO. Bertanya karena beliau senior,” kata Dito.
“Bertemu di jalan Denpasar. Saya tinggal di Cipinang Cimpedak 1 No 10 di daerah Otista. (Denpasar) ada itu milik mertua di jalan Denpasar, itu tempat bertemu, basecamp, terbuka untuk umum,” kata Dito lagi.
Dito mengaku dua kali bertemu dengan Galumbang Menak. Namun dia memastikan tidak pernah menerima bingkisan dari Galumbang Menak.
“Cuma dua kali Saudara ketemu dia?” tanya hakim.
“Iya,” jawab Dito.
“Pada pertemuan pertama, ada nggak Galumbang Menak menitipkan sesuatu ke Saudara?” tanya hakim.
“Tidak ada,” jawab Dito.
“Dia cuma sebatas pembicaraan masalah bisnis tadi?” tanya hakim.
“Betul,” jawab Dito.
“Soalnya, yang berkembang di persidangan, Pak Dito, itu si Galumbang Menak pernah ketemu Saudara, membicarakan masalah ada yang berusaha menutup kasus BTS. Mungkin Saudara sudah tahu kabarnya di media,” kata hakim.
“Jadi si Irwan diperintah Anang perintah sama siapa si Irwan Hermawan, kemudian Galumbang Menak itu bawa si Resi itu datang ke tempat Saudara,” sambung hakim.
“Saya mengikuti seluruh perkembangan di berita,” jawab Dito.
Dito membantah keterangan Galumbang. Dia mengaku tidak pernah menerima bingkisan.
“Maka perlu kami konfirmasi ke Bapak,” kata hakim.
“Itu tidak benar, Yang Mulia,” jawab Dito.
“Jadi, kalau umpamanya Saudara membantah, itu hak Saudara. Itu tidak benar itu?” tanya hakim.
“Tidak benar,” ucap Dito.
Hakim menghargai jawaban Dito. Hakim mengingatkan Dito telah disumpah. “Dari dua pertemuan tadi antara Saudara dengan Galumbang ternyata Saudara bantah kan di persidangan ini?” tanya hakim.
“Betul,” jawab Dito.
Meski hakim mencecar bahwa uang Rp27 miliar masih misteri. Dito terus membantah menerima bingkisan berisi uang Rp27 miliar untuk pengamanan kasus korupsi BTS Kominfo.
“Itu nggak benar itu?” tanya hakim mengkonfirmasi uang Rp 27 miliar untuk mengamankan kasus BTS 4G di Kejaksaan Agung.
“Nggak benar,” jawab Dito.
“Jadi misteri pengembalian Rp 27 miliar itu nyata adanya dibawa ke kantornya Maqdir dari siapakah itu? Itu pertanyaannya masih mengandung tanda tanya besar masyarakat, belum selesai clear uangnya ada, uangnya Rp 27 miliar, luar biasa. Saudara tahu tidak dari mana asalnya?” tanya hakim.
“Tidak mengetahui,” jawab Dito.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"