KONTEKS.CO.ID –Â Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh menjadi perbincangan hangat di media sosial. Penyebabnya adalah pada tanggal 5 November 2023 kemarin, terjadi kebocoran pada salah satu atap stasiun kereta cepat di Halim karena hujan deras melanda wilayah tersebut.
Sebuah video yang memperlihatkan atap stasiun Halim bocor menjadi viral dan diunggah oleh akun @txtdrjkt di platform media sosial Twitter.
Dalam video singkat berdurasi 9 detik tersebut, terlihat bahwa saat hujan turun dengan deras, atap stasiun di pintu kedatangan tidak mampu menahan air hujan yang mengalir dengan cukup deras. Dampaknya, eskalator di sisi selatan stasiun berhenti beroperasi.
Eskalator tersebut tidak bisa digunakan, dan untuk menghindari risiko penggunaannya, dua traffic cone dan papan penanda telah dipasang untuk menghalanginya.
Akibatnya, penumpang LRT Jabodebek yang biasanya menggunakan eskalator harus naik melalui tangga biasa yang berlokasi tepat di samping eskalator.
Dalam keterangan yang menyertainya, akun @txtdrjkt menulis, “Belum genap satu tahun Kereta Cepat Halim sudah bocor.”
Mengenai video tersebut, PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) selaku operator Whoosh meminta maaf atas insiden tersebut. Mereka mengakui bahwa ada kebocoran yang terjadi di Stasiun Halim.
Eva Chairunisa, GM Corporate Secretary KCIC, menjelaskan bahwa gambar-gambar yang beredar di media sosial yang menunjukkan kebocoran di plafon stasiun tidak terjadi di dalam Stasiun Kereta Cepat Halim.Â
Kebocoran tersebut sebenarnya terjadi di luar stasiun, tepatnya di area lobi kedatangan sisi selatan. Kelebihan air hujan yang berasal dari saluran air yang tidak mampu menahan intensitas hujan yang sangat tinggi menjadi penyebabnya.
Eva menegaskan bahwa kondisi ini tidak mengganggu pelayanan penumpang, dan penumpang masih dapat menggunakan area lain untuk menuju area lobi drop off dan pick up.
Seluruh proses pelayanan penumpang tetap berjalan normal tanpa ada kendala. Operasional Kereta Cepat Whoosh juga tidak terpengaruh oleh insiden tersebut.
Untuk memastikan bahwa situasi tersebut tertangani, KCIC telah berkoordinasi dengan WIKA, kontraktor pembangunan Stasiun KCJB, untuk segera melakukan investigasi dan perbaikan area yang terkena dampak. Mereka berusaha memastikan kenyamanan penumpang dalam penggunaan fasilitas kereta cepat ini.
Eva juga menekankan bahwa pembangunan atap stasiun dilakukan selama musim kemarau, sehingga pengujian saluran air belum dapat dilakukan saat terjadi hujan lebat.Â
KCIC dan WIKA berkomitmen untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi titik-titik potensial lainnya di seluruh stasiun guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Meskipun kebocoran ini mendapat perhatian besar di media sosial, KCIC, bersama dengan kontraktor pembangunan stasiun, sedang berusaha keras untuk memperbaiki situasi ini demi kelancaran dan kenyamanan penumpang Kereta Cepat Whoosh.
Mereka memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat hujan lebat di sekitar area Stasiun Halim.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"