KONTEKS.CO.ID – Sejumlah tokoh nasional yang menamakan diri Majelis Permusyawaratan Rembang (MPR) menggelar keterangan pers terkait dengan kondisi dan dinamika politik nasional saat ini.
Keterangan pers puluhan tokoh nasional ini merupakan ‘Pernyataan Bersama Tokoh Bangsa’ dan disiarkan secara lagnsung melalui link Youtube berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=sDnHtCRfjKs.
Tokoh masyarakat yang akan hadir dalam ketarangan pers ini adalah KH. Ahmad Mustofa Bisri, Amin Abdullah, Andreas Anangguru Yewangoe, Antonius Benny Susetyo, Clara Juwono, Erry Riyana Hardjapamekas.
Kemudian juga Frans Magnis Suseno, Goenawan Mohamad, Gomar Gultom, Lukam Hakim Saifuddin, Omi Komaria Madjia, Rhenald Kasali, Riris Sarumpaet, Sinta Nuriyah Wahid, Sri Pnnavaro Mahathera, Sulistyowati Irianto.
Diketahui bahwa sebelum keterangan pers dilaksanakan, seluruh tokoh nasional dan lintas agama ini telah melakukan rembuk bersama sebelum menyatakan sikap.
Rembuk tokoh nasional dan lintas agama Majelis Permusyawaratan Rembang dilaksanakan di kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di kawasan Kelurahan Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Koordinator Pertemuan Majelis Permusyawaratan Rembang Alif Iman Nurlambang menyampaikan bahwa para tokoh ini berdialog mengenai situasi nasional terkini. Titik berat pada situasi pemilu dan pilpres yang tidak jujur dan adil.
“Kita harus mencegah pemilu dari kecurangan. Kehadiran dan suara para tokoh hari ini menjadi sangat penting. Gus Mus berpesan agar pesan ini diperluas,” kata Alif Iman.
Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny membenarkan dialog ini membahas situasi yang belakangan ini terjadi, termasuk mengenai jelang Pilpres 2024.
“Tokoh-tokoh nasional memberi pandangan mengenai kondisi terkini, yang nantinya akan ada kesepakatan dan pernyataan bersama,” kata Romo Benny.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"