KONTEKS.CO.ID – Andika Perkasa ikut merespons pergantian elite Badan Intelijen Negara (BIN) menjelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Menurut Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu, mutasi, rotasi, promosi yang Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono lakukan terhadap 105 perwira tinggi dari tiga matra TNI adalah hal biasa yang bisa terjadi setiap saat.
Termasuk jabatan tinggi di BIN. “Jadi tak ada argumen yang bisa mendorong kita mengambil kesimpulan ‘oh ini ada apa-apanya’,” ungkap mantan Panglima TNI tersebut di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin 13 November 2023.
Andika Perkasa pun menolak berandai-andai sehubungan tujuan dari mutasi itu. Jadi kalau memang ada maksud lain, pensiunan jenderal TNI AD itu melihat rakyat sudah pintar menganalisa hal tersebut.
“Lihat saja nanti, sekarang kan keterbukaannya sudah lebih lebar lagi ketimbang lima tahun lalu. Jadi semakin sempit ruang ‘macem-macem’ menurut saya,” tukasnya.
Andika pun mengingatkan netralitas TNI pada Pemilu 2024. Terlebih sikap itu sudah teratur dalam Undang-Undang No 34 Tahun 2004 tentang TNI. UU dengan tegas melarang prajurit memilih sosok atau kelompok tertentu.
Ditambah UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang melarang TNI berpolitik praktis. “Tetaplah profesional kalau memang aturannya sudah sangat jelas,” ujar Andika.
Sekadar informasi, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah merotasi 105 orang perwira tinggi dari TNI AD, AL, dan AU. Pergeseran juga menyasar jabatan strategis di Badan Intelijen Negara (BIN).
Dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1286/XI/2023 pada 9 November 2023 itu, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa menjadi Wakil Kepala BIN. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"