KONTEKS.CO.ID – Cawapres Gibran Rakabuming Raka kembali merespons pernyataan jurubicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono yang menyebut dugaan oknum polisi dapat perintah memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Gibran Rakabuming Raka meminta agar pernyataan Aiman Witjaksono untuk membuktikan saja.
“Dibuktikan saja, silakan dilaporkan kalau ada bukti. Dibikin enak aja,” ungkap Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jumat 17 November 2023.
Dia berpandangan, banyak isu yang berkembang.
Mulai dari isu polisi membantu pemasangan baliho, hingga isu ASN di Boyolali yang diminta untuk memilih paslon tertentu.
Dia pun menyarankan ASN Boyolali tersebut untuk melaporkan bila sudah ada buktinya.
“Ya, dibuktikan aja kalau ada bukti. Ya dilaporkan saja. Sekarang kan banyak isu-isu, ASN kemarin di Boyolali, monggo kalau ada bukti dilaporkan saja,” ujarnya.
Aiman Dilaporkan ke Polisi
Sebagai informasi, Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi melaporkan Aiman Witjaksono ke Polda Metro Jaya soal pernyataannya yang menyinggung soal ketidaknetralan aparat pada Pemilu 2024.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/6813/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 13 November 2023.
Aiman dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
“Kita melaporkan saudara Aiman Witjaksono terkait pernyataannya beberapa waktu lalu yang terjadi dan sempat mengguncang media juga,” kata Juru bicara Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi, Fikri kepada wartawan, Senin 13 November 2023.
“Terkait pernyataannya ada temannya dari pihak kepolisian yang merasa keberatan adanya perintah dari komandannya untuk memenangkan salah satu calon presiden wakil presiden yaitu Prabowo-Gibran,” lanjutnya.
Sementara itu, Aiman mengaku dirinya belum mengetahui soal laporan tersebut.
Namun, ia menyatakan siap jika nantinya dipanggil kepolisian untuk diperiksa terkait laporan itu.
Aiman juga menegaskan pernyataan yang ia sampaikan terkait ketidaknetralan aparat dalam Pemilu 2024 bukan sebuah hoaks.
“Bukanlah, masa saya sampaikan hoaks. Semua yang saya sampaikan kemarin adalah apa yang saya alami, atau itu adalah fakta yang saya sampaikan,” ujarnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"