KONTEKS.CO.ID – Politisi dan pengusaha yang juga mantan Ketua Dewan Pertimbangan (Watim) Partai NasDem Siswono Yudo Husodo mendukung pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Dalam keterangan resmi melalui video Youtube, Siswono Yudohusodo menyampaikan bahwa kesempatan pemilu dan pilpres harus digunakan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan negara.
Caranya dengan menempatkan putra dan putri terbaik bangsa Indonesia yang mampu, jujur dan terpercaya. Lalu integritas, moral dan etika tinggi pada semua tingkatan kepimpinan politik negara.
Khusus untuk pilpres 2024, Siswono menilai telah ada tiga calon pasangan presiden dan wakil presiden. Tiga calon pasangan tersebut adalah tokoh-tokoh yang luar biasa yang telah terpilih melalui proses politik yang pelik, bahkan kontroversial.
Sebagai seorang warga negara, pengusaha sejak 60 tahun yang lalu, Siswono mengaku menganut meritokrasi. Artinya, ketika memilih seseorang untuk menempati jabatan tertentu. “Saya akan menempatkan pertimbangan kompetensi, integritas, moralitas dan etika sebagai pertimbangan yang utama,” katanya.
Berdasarkan prinsip itu, Siswono Yudohusodo kemudian menetapkan memilih Ganjar dan Mahfud. Sebab, prinsip meritokrasi telah membentuk Siswono hingga sekarang ini.
Pilihan kepada Ganjar dan Mahfud tentu saja berdasarkan kemampuan, kapasitas, dan kompetensi. Juga integritas, etika, dan moralitas, serta track record dan wawasannya.
“Dengan prinsip meritokrasi yang telah membentuk diri saya, dengan mendasarkan pada kemampuannya, kapasitas, dan kompetensinya. Integritas, etika, dan moralitasnya, serta track record dan wawasannya tentang masa depan Indonesia pada Pilpres 2024 yang akan datang saya akan memilih Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Siswono Yudohusodo juga menyampaikan bahwa Ganjar telah berpengalaman menjabat maaing-masing 10 tahun sebagai sebagai anggota DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah. Sementara Mahfud juga memiliki pengalaman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), anggota DPR, Menteri Pertahanan hingga Menko Polhukam.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"