KONTEKS.CO.ID – Calon presiden (Capres) Anies Baswedan menyampaikan gagasannya terkait penanganan masalah krisis iklim di Indonesia.
Anies Baswedan merekomendasikan pembentukan lembaga atau badan khusus iklim.
Menurut Anies Baswedan, menangani krisis iklim tidak dapat dilakukan secara sektoral, perlu adanya badan monitoring.
“Di bawah kantor kepresidenan menjadi sebuah badan monitoring. Jadi bukan badan eksekusi karena yang melakukan eksekusi itu sudah ada kementerian, dan dinas lingkungan,” ujar Anies Baswedan di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, mengutip Jumat, 24 November 2023.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, perlunya pembentukan badan khusus karena Indonesia memiliki komitmen tangani krisis iklim pada tingkat global.
Sementara tingkat nasional sudah ada kementerian dan lembaga yang mengatasi.
“Tetapi yang melakukan monitoring, yang menjadi tempat rujukan bila ditemukan masalah itu yang belum ada,” kata dia.
Dengan demikian, kata dia, kepala pemerintahan bisa memastikan solusi-solusi lingkungan hidup, solusi energi terbarukan.
“Itu bisa dilaksanakan dengan optimal karena ada tim khusus yang melakukan pemantauan, pendampingan untuk memastikan itu terlaksana di lapangan,” ujarnya.
“Jadi bukan sebuah badan baru untuk eksekusi tapi badan baru untuk melakukan monitoring pendampingan, dengan begitu tidak ada tumpang tindih,” imbuhnya.
Anies mengeklaim, negara lain juga melakukan hal yang serupa.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"