KONTEKS.CO.ID – Ganjar Pranowo merespons keras pemeriksaan terhadap ratusan kepala desa atau kades oleh aparat Polda Jawa Tengah.
Calon presiden dengan nomor urut 3 itu mengklaim sudah mendapatkan informasi adanya kades yang mulai terperiksa. Karena itu, Ganjar Pranowo menegaskan tidak bisa tinggal diam dengan laporan itu.
“Saya sudah mendengarkan laporan kades mulai terperiksa. Maaf, maaf, saya tidak bisa lagi diam,” kata Ganjar saat memberikan pengarahan di acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di JIExpo, Jakarta Pusat, Senin 27 November 2023.
Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya telah mendatangi satu per satu kades serta meminta klarifikasi dari mereka langsung.
“Saya ungkap apa sebenarnya terjadi. Satu persatu kami datangi dan klarifikasi,” ujarnya.
Ketegasan Ganjar mendapatkan sambutan keriuhan ribuan relawan. “Lawan!” teriak para relawan .
Ia menambahkan, anggota DPR akan menggunakan hak konstitusinya jika penyelenggaraan pemilu tak berjalan jurdil.
“Ini kesempatan kita meraih kemenangan hattrick. Ini kesempatan membuktikan pada masyarakat bahwa agenda Reformasi, kitalah yang akan membereskan,” tegasnya.
Reformasi, sebut Ganjar, tidak boleh bengkok kanan atau ke kiri. “Kita dengan kekuatan rakyat akan pastikan (reformasi) lurus ke depan,” katanya.
Sebelumnya terberitakan, Indonesia Police Watch (IPW) mempertanyakan adanya permintaan keterangan secara serempak terhadap 176 kepala desa di Karanganyar oleh Polda Jawa Tengah.
Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso mempertanyakan pemanggilan serempak yang baru pertama kali terjadi. Polda Jateng memeriksa 176 kepala desa dalam kaitan pertanggungjawaban Dana Desa. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"