KONTEKS.CO.ID – Polri dipastikan tetap akan melanjutkan penyidikan dari laporan penggunaan kata ‘banjingan’ dan ‘tolol’ yang diduga diarahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penyidikan terus dilakukan meski ada beberapa pihak yang telah mencabut laporan mereka.
“Penyidikan tetap jalan, penyidikan karena ini delik aduan,” ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan pada Kamis, 30 November 2023.
Terkait dengan kasus ini, setidaknya ada 26 lapoaran dan beberapa dari laporan tersebut telah dicabut. Salah satunya adalah Tim Hukum PDIP yang telah mencabut laporannya pada Rabu, 29 November 2023.
Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDIP Johannes Lumban Tobing mengatakan surat permohonan pencabutan laporan telah diserhkan kepada penyidik. Dia membebaskan persepsi publik terkait dengan pencabutan laporan ini.
“Semuanya akan dikait-kaitkan, ini kan lagi tahun politik. ‘Oh dicabut, oh karena sudah pecah kongsi’, itu haknya orang mau bicaralah,” kata Lumban Tobing.
Terkait hal ini, BBHAR DPP PDIP merasa sepakat dengan pernyataan Rocky Gerung soal kata ‘bajingan’ dan ‘tolol’. Hal ini karena mereka melihat Jokowi telah berubah dan saat ini lebih mementingkan kepentingan pribadi dan keluarganya ketimbang kepentingan rakyat.
“Saya sudah diperiksa pada tingkat penyidikan, laporan yang kita lakukan itu berjalan dengan baik, semua sudah diperiksa. Polri cukup bekerja profesional dengan baik, status tersangka mungkin sudah akan terjadi yah,” katanya
“Kenapa dicabut, karena saya putuskan sebagai inisiatif diri pribadi saya untuk mencabut laporan itu. Inisiatif pribadi melaporkan, maka melihat situasi akhir-akhir ini saya putuskan juga untuk mencabut laporan. Alasan pertama terlihat akhir-akhir ini Pak Presiden Jokowi ini terlihat sudah berubah, pada akhir jabatannya ini dia sudah tidak konsen lagi mengurus negara ini dengan baik. Saya melihat ketika ada pelanggaran hukum di MK, bagaimana anaknya diloloskan, yang jelas-jelas mencederai demokrasi, melanggar hukum, Pak Presiden sudah konsen lagi mengurus negara ini. Cenderung patut diduga dia lebih konsen untuk memenangkan pilpres untuk anaknya tahun depan,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"