KONTEKS.CO.ID – SETARA Institute mengurai beberapa penyebab indeks Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia terus alami penurunan.
Peneliti Hukum dan Konstitusi SETARA Institute, Sayyidatul Insiyah, mengatakan, turunnya indeks HAM karena masyarakat sipil tidak diberikan kebebasan dalam menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Adapun penyebabnya yakni; kekerasan terhadap jurnalis, kriminalisasi berdasarkan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), represi aparat terhadap massa.
Selanjutnya, pembubaran diskusi publik, pembatasan kebebasan akademik, hingga kekerasan berbasis orientasi, identitas, dan ekspresi gender.
Disampaikan Sayyidatul, faktor-faktor yang telah dijabarkan tersebut memang kerap terjadi belakang ini.
“Adalah rentetan peristiwa yang selalu dijumpai sepanjang pemerintahan Presiden Jokowi,” kata Sayyidatul.
Dia mencatat setidaknya kecenderungan jumlah kekerasan terus meningkat sejak tahun 2014 hingga 2023.
Dia pun menyoroti kekerasan terhadap jurnalis yang juga meningkat.
“Kekerasan terhadap jurnalis pada pemerintahan Jokowi yang mencapai 81 kasus di tahun 2016 dan 84 kasus di tahun 2020 sebagai puncak dari pemasungan kebebasan,” tandas Sayyidatul. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"