KONTEKS.CO.ID – Poltracking merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pilpres 2024. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (23,1%). Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (45,2%) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (27,3%).
Survei nasional dilakukan pada tanggal 29 November-5 Desember 2023, dengan metode stratified multistage random sampling. Sampel pada survei 1.220 responden. Sementara margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia berdasarkan data jumlah DPT 2024. Survei mengukur peta kekuatan elektoral capres dan cawapres pasca tahapan masa kampanye pilpres dilaksanakan.
“Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden tidak jauh berbeda dengan tren simulasi calon presiden tunggal,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda pada Senin, 11 Desember 2023.
Prabowo-Gibran mengalami tren kenaikan dari November ke Desember 2023 sebesar (8,2%). Kemudian Ganjar-Mahfud mengalami tren penurunan dari November ke Desember 2023 sebesar (4,2%).
Sementara Anies-Muhaimin mengalami penurunan pada November ke Desember 2023 sebesar (3,3%). Menurut Hanta Yuda, angka swing voters masih sebesar (32.6%) dan undecided voters (6.7%).
“Jika dijumlah masih cukup tinggi yang tersebar ke ketiga pasangan. Sehingga peta politik akan masih sangat dinamis hingga hari pemilihan nantinya. Ditambah kandidat akan melewati berbagai tahapan pemilu yakni kampanye dan debat kandidat yang berpotensi mampu mempengaruhi konstelasi,” katanya.
“Kenaikan dan penurunan juga dipengaruhi oleh pergerakan elektabilitas kandidat di tiga provinsi besar di Pulau Jawa. Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” katanya lagi.
Di Jawa Barat, pasangan Anies-Muhaimin sempat naik pada November dan mengalami penurunan pada Desember 2023 sebesar (9,7%).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran sempat turun di November, tapi mengalami kenaikan pada Desember 2023 sebesar (18,1%).
Sementara pasangan Ganjar-Mahfud sempat naik pada November, namun mengalami penurunan pada Desember 2023 sebesar (7,7%).
Di Jawa Tengah, pasangan Anies-Muhaimin sempat naik pada November, namun mengalami penurunan di Desember 2023 sebesar (4,8%).
Sedangkan Prabowo-Gibran mengalami tren kenaikan dari November hingga Desember, kenaikan di Desember 2023 sebesar (3,1%).
Sementara pasangan Ganjar-Mahfud sempat mengalami penurunan di November, sedangkan di Desember naik tipis sebesar (1,2%).
Di Jawa Timur, pasangan Anies-Muhaimin mengalami tren naik, kenaikan tipis dari November ke Desember 2023 sebsar (1,6%).
Pasangan Prabowo-Gibran mengalami tren kenaikan sejak November hingga Desember, kenaikan di Desember (4,4%).
Sementara Ganjar-Mahfud sempat naik sedikit pada November, dan turun pada Desember 2023 sebesar (6.1%).
Hanta Yuda menjelaskan, ada kecenderungan pemilih Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pada pilpres 2019 mengalami tren pergeseran pilihan. Mereka yang memilih Ganjar-Mahfud turun dari September hingga Desember 2023 sebesar (4,0%).
Sedangkan yang memilih Prabowo-Gibran mengalami tren kenaikan, dari November ke Desember 2023 sebesar (8,1%). Sementara yang memilih Anies-Muhaimin naik pada November namun sedikit turun di Desember, dengan penurunan (0,4%).***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"