KONTEKS.CO.ID – Presiden Jokowi meminta Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PAN dan PPP agar tidak terlalu lama menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pilpres 2024. Dimana KIB sendiri dimotori oleh Golkar dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
“Saya titip pesan, jangan terlalu lama-lama. Saya dengar-dengar dan saya melihat tiap hari itu Pak Airlangga Hartarto rangkulan terus dengan Pak Mardiono dari PPP dan Pak Zulkifli Hasan dari PAN,” kata Jokowi di acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022 malam.
Jokowi melihat KIB yang dimotori Golkar dengan Ketua Umum Airlangga Hartarto, PAN dan PPP sangat solid untuk mempersiapkan Pemilu 2024.
“Saya meyakini sebentar lagi pasti akan segera menentukan. Kita tunggu saja,” ujarnya.
Meski begitu, Jokowi mengingatkan agar pasangan capres-cawapres yang nantinya diusung oleh KIB memahami kondisi Indonesia ke depan. Karena dinamika tantangan perekonomian dan kondisi dunia ke depan akan semakin sulit.
“Pembangunan sekarang ini yang kita tahu dunia betul-betul sangat sulit saat ini, tahun depan akan lebih sulit lagi dan banyak yang menyampaikan akan gelap signifikan. Saya kira bapak ibu sudah tahu yang sudah masuk pasien IMF ada 14 negara, sudah masuk jadi pasien dan 28 negara lagi sudah ngantri di depan pintunya IMF, diperkirakan akan muncul 66 negara,” paparnya.
Atas dasar itu Jokowi mengharapkan pemimpin Indonesia ke depan memiliki jam terbang yang tinggi. Agar mampu mengelola permasalahan bangsa dan mencarikan solusi yang tepat untuk kemajuan bangsa.
“Pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi,” tegasnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"